Masyarakat yang ikut nobar tersebut kebanyakan anak muda. Â Ketika saya datang, jumlah yang nobar sekitar 40 orang dan beberapa waktu kemudian bertambah jadi sekitar 60 orang. Â Yang menarik adalah, ada beberapa Tukang Gojek, Mahasiswa UKSW (Toraja, Lampung, Ambon, Papua, Sumba, dan Salatiga sendiri). Â Saya pun berkenalan dan sembari ngobrol dengan mereka. Â
Suasana sangat seru, apalagi ketika Gol Perdana Timnas U23 Indonesia di babak kedua. Â Kami sudah sangat senang, melompat dan berteriak, sembari yang lain foto dan mengambil video untuk merekam ekspresi kebahagian kami. Â Namun, sangat disayangkan, Gol tersebut dianulir karena dianggap Offside. Â
Bisa dibilang, gol yang dianulir tersebut diyakini sangat mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Apalagi Rizki Ridho, sang kapten dan salah satu bek tangguh mendapatkan Kartu Merah. Â Dan beberapa menit kemudian, justru Uzbekiztan yang mencetak Gol, bahkan menggandakan keunggul menjadi 2-0, hingga peluit berakhir, tanda pertandingan selesai.
Meskipun Timnas Indonesia U23 kalah dari Timnas Uzbekistan U23 di Semifinal Piala Asia U23 Qatar. Â Namun, saya mengapresiasi perjuangan Timnas di bawah Shin Tae-Yong (STY), dan seluruh jajarannya. Â Mereka sudah melebihi target awal dan progres kualitas pemain sangat terlihat . Â
Saya pun mengucapkan Selamat dan Terus Semangat kepada Timnas Indonesia U23. Â Masih ada perebutan Posisi Ketiga dan Peluang Lolos Olimpiade Paris 2024 sangat terbuka. Â Juga, selamat untuk Timnas Uzbekistan U23 yang berhasil melaju ke Final.Â
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Nur dan bapak-bapak Petugas Rutan Kelas IIB Salatiga, yang sudah membuka halaman depan rutan bahkan aula depannya untuk saya dan rekan-rekan lainnya bisa nobar. Â Sungguh memberikan kesan positif tersendiri bagi saya. Â Semoga Rutan Kelas IIB Salatiga terus menjalin kedekatan dengan masyarakat. Â Â Amin. Â Â Â Â Â Â Â Â Â