Mohon tunggu...
Kornelis Ruben Bobo
Kornelis Ruben Bobo Mohon Tunggu... Dosen - Pendeta dan Dosen

Olahraga: Bola Kaki, Volly, Futsal, Badminton, Traveling, Makan, Berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Memikirkan Ulang tentang Pacaran: Belum Nikah/Sedang Pacaran Wajib Tahu!

22 April 2024   16:13 Diperbarui: 22 April 2024   16:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pacaran. (sumber gambar: freepikc.com)

Berdasarkan beberapa ayat di atas, saya akan menganalisa bagi kita.  Kejadin 2:18 mengandung pokok persoalan kesendirian dan solusi dari Allah.  Pertama, Persoalan Kesendirian!  

Frase, "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja," mengandung pengertian bahwa menurut Allah, kesendirian itu tidak baik. Kejadian 1:4, 12, 18, 25 dan 31 dicatat bahwa Allah menilai semua yang diciptakan adalah baik, sungguh amat baik (Ibrani: tov). Namun, setelah Allah menciptakan semuanya, justru Allah melihat ada yang "TIDAK BAIK (Ibrani: lo tov."  Apa itu yang tidak baik? Manusia seorang diri saja.  Jadi, persoalan atau topik utama yang ingin disampaikan dalam Kejadian 2:18 adalah KESENDIRIAN.     

Matthew Henry (1662-1714), salah satu penafsir Alkitab PL dan PB mengatakan: Kesendirian itu membuat manusia merasa tidak nyaman, sebab manusia merupakan makhluk yang suka bergaul.  Sungguh menyenangkan baginya apabila bisa bertukar pengetahuan dan kasih sayang dengan makhluk sejenis, untuk memberi tahu dan diberi tahu, untuk menyayangi dan disayangi.  Ia perlu menjalin relasi kasih dengan orang lain, orang yang berbeda dengan dirinya (laki-laki dan perempuan).  

Allah yang penuh belas kasihan merasa iba terhadap kesendirian manusia.  Manusia tidak mempunyai makhluk lain dengan kodrat dan kedudukan yang sama dengannya, serta yang dapat diajaknya bercengkerama dengan akrab.  Sekarang, Allah yang membentuk manusia itu, Allah yang mengenal manusia itu dan Allah yang tahu apa yang baik baginya, Allah yang lebih tahu daripada manusia itu sendiri, berkata, "Tidak baik apabila ia terus-menerus seorang diri."

Itu sebabnya, frase "TIDAK BAIK, KALAU MANUSIA ITU SEORANG DIRI SAJA" merujuk kepada relasional, fungsional dan produktifitas (perkembangbiakan).  Kejadian 1:26-28 sangat jelas berbicara bagian ini, di mana Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, membentuk suatu lembaga keluarga yang bersifat monogami (heteroseks bukan homoseks).   Allah memberkati (Ibrani: barakh), dan memerintahkan untuk "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhi bumi, taklukan dan berkuasa."  

Dengan kata lain, Allah berpesan kepada manusia: laki-laki dan perempuan untuk berelasi, berfungsi dan produktif.  Nah, untuk berelasi, berfungsi dan berkembangbiak, tidak bisa sendiri.  Itu sebabnya, Allah melihat, KESENDIRIAN adalah sesuatu yang TIDAK BAIK.  Dalam pengertian, tidak bisa berelasi dengan sesama manusia (mau dengan siapa kalau sendiri), tidak bisa berfungsi (berfungsi = normal; tidak berfungsi = tidak normal) untuk mengerjakan proyek besar Allah (Kejadian 1:26; 2:15), bahkan tidak bisa berkembangbiak (tidak selamanya identik dengan punya anak, tapi hidupnya produktif).  

Hendry Cloud dan Jhon Townsend,  dalam buku berjudul, Membangun Hubungan Cinta Yang Berhasil, Batas-Batas dalam Kencan dan Pacaran mengatakan agar "Pacaran memberi orang tempat untuk bertumbuh dan belajar dalam keamanan orang-orang yang dapat membantu mereka berkembang. Lalu apa solusi dari Allah tentang kesendirian ini?  Ini pokok kedua, jadi tunggu part 2 ya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun