Ketika mentari menyinari bumi malah  rembulan yang lebih di agunggkan karena meneragi malam hari, karena sering kebakaran human kini lahan di tanam beton2 gedung yang menculang, membuat janji untuk melanggar, tersingkir karna baik,dan yang hiyanat yang di puji, bersatu untuk mencuri, melawan kebenaran untuk kebaikan pribadi, negara ku oh negara ku, apakah kalo ditanya  pilih surga atau negara mau jawap apa? , apa guna negara ini Tampa agama, sama saja meghianati pancasila bila memilih negara, karena ketuhanan yang maha esa, kata nya negara beragama tapi seakan melawan dan tidak menghargai agama, memang benar   kata gus dur kalo lumbung padi telah di kuasai kerajaan tikus harus lumbung nya yang di bakar, jika kpK di penuhi tikus2 berdasi maka harus dibakar, dan harus di bentuk lumbung yang baru, kan bisa pake racun tikus? , gimana tikus  bisa mati kalo racun tikus nya di buat olen tikus berdasi yang ada di "dpR " Yang mendukung tikus berdasi yang ada di "kpK"
Negara ku oh negara ku, kini kamu sakit, dan sampai kapan kamu Alan terus sakit, seakan selau diam, seakan buta dan tuli, negara ku yang kaya karena banyak korupsi dan huni orang2 yang hebat karena bisa melawan dan menjual belikan hukum sesuai keiginan pemesan, negeraku oh negara ku, buat apa negara kaya tapi tidak makmur, buat apa buat hukum kalo hukum jadi alat perlindugan koruptor, dan buat apa ilmu kalo kerjanya suka ngibulin, negara ku oh negara ku, apakah  kini nanti dan masa depan yang akan datang kamu kan men jadi lebih baik apa  malah sebaliknya, semoga tuhan selalu mengiringi mu, amin yarobbala alamin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H