Mohon tunggu...
Bukhari Alhuda
Bukhari Alhuda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - suka didm

suka menghayal dan bernafas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"KPK" Ku Oh "Negriku"

4 Juni 2021   01:50 Diperbarui: 4 Juni 2021   02:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mentari menyinari bumi malah  rembulan yang lebih di agunggkan karena meneragi malam hari, karena sering kebakaran human kini lahan di tanam beton2 gedung yang menculang, membuat janji untuk melanggar, tersingkir karna baik,dan yang hiyanat yang di puji, bersatu untuk mencuri, melawan kebenaran untuk kebaikan pribadi, negara ku oh negara ku, apakah kalo ditanya  pilih surga atau negara mau jawap apa? , apa guna negara ini Tampa agama, sama saja meghianati pancasila bila memilih negara, karena ketuhanan yang maha esa, kata nya negara beragama tapi seakan melawan dan tidak menghargai agama, memang benar     kata gus dur kalo lumbung padi telah di kuasai kerajaan tikus harus lumbung nya yang di bakar, jika kpK di penuhi tikus2 berdasi maka harus dibakar, dan harus di bentuk lumbung yang baru, kan bisa pake racun tikus? , gimana tikus  bisa mati kalo racun tikus nya di buat olen tikus berdasi yang ada di "dpR " Yang mendukung tikus berdasi yang ada di "kpK"
Negara ku oh negara ku, kini kamu sakit, dan sampai kapan kamu Alan terus sakit, seakan selau diam, seakan buta dan tuli, negara ku yang kaya karena banyak korupsi dan huni orang2 yang hebat karena bisa melawan dan menjual belikan hukum sesuai keiginan pemesan, negeraku oh negara ku, buat apa negara kaya tapi tidak makmur, buat apa buat hukum kalo hukum jadi alat perlindugan koruptor, dan buat apa ilmu kalo kerjanya suka ngibulin, negara ku oh negara ku, apakah  kini nanti dan masa depan yang akan datang kamu kan men jadi lebih baik apa  malah sebaliknya, semoga tuhan selalu mengiringi mu, amin yarobbala alamin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun