Mohon tunggu...
Korisyah
Korisyah Mohon Tunggu... Guru - IRT, Guru Penulis

Ingin berbagi dan saling menginspirasi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Jitu Menjadi Guru yang Mencintai Profesinya

4 Desember 2024   19:18 Diperbarui: 4 Desember 2024   19:24 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik tentang cinta sepertinya sangat menarik untuk dibahas. Apalagi jika dikaitkan dengan cinta yang akan membawa kita menuju kebahagiaan. Karena cinta tidak selamanya baik. Karena cinta dapat membawa sang pencinta ke jurang penderitaan. 

Mencintai pekerjaan mungkin salah satu bahasan yang dapat membawa kita menuju kebahagiaan. Seorang guru yang mencintai rutinitas hariannya dapat merasakan kebahagiaan yang tak akan bisa dibayar dengan sebesar apapun gaji atau tunjangan. 

Di tengah hiruk pikuknya isu kenaikan gaji, sepertinya penulis ingin sedikit membagikan pengalaman dan opini agar para guru bisa merasakan sisi lain dari profesi guru yang tidak akan dapat dibayar dengan apapun. Meskipun tidak dapat dipungkiri kesejahteraan berupa gaji yang besar memang berbanding lurus dengan kepuasan hati. 

OP. Sharma dalam bukunya yang berjudul The Power of Your Emotion (2008) pernah mengungkapkan, " Kecintaan Anda pada pekerjaanlah yang akan membantu Anda meraih kesuksesan, bukan kolega, lingkungan, atau bahkan kritik menyangkut pekerjaan Anda. "

Jadi sangatlah penting bagi seorang guru untuk mencintai pekerjaannya agar dapat meraih kesuksesan bagi dirinya maupun bagi peserta didik. 

Menjauhkan pandangan bahwa profesi guru sebagai beban kerja sangatlah penting. Karena sudah dapat dipastikan beban kerja menjadikan seseorang tidak akan menyukai pekerjaannya. 

Sebaliknya seorang guru harus memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam melakukan tugasnya yang mulia, yakni mendidik anak bangsa. Keterampilan tersebut bisa didapatkan ketika sedang mengenyam pendidikan keguruan ataupun setelah menjalani profesi sebagai guru. 

Seorang guru tidak boleh berhenti belajar, agar mampu menjalankan pekerjaannya secara efisien dan penuh kebahagiaan. 

Ketika sudah terjun berprofesi sebagai guru berusahalah untuk fokus mendalaminya, menjadi spesialis di bidang pendidikan. Yakinlah bahwa karir dan penghasilan akan berbarengan mengekor dari belakang. 

Berhenti berkeluh kesah juga berdampak positif bagi bapak ibu guru. Keluh kesah tidak akan memberikan solusi, namun sebaliknya hanya akan semakin menambah masalah. Gantilah keluh kesah tersebut dengan rasa cinta. Karena cinta akan melahirkan semangat dalam diri untuk terus bekerja dan mendapatkan imbalan yang sangat luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun