Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang Pada tahun 2022 ini, Sedang melangsungkan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-5 yang tersebar pada 84 Desa di 16 Kecamatan. Dimana pada KKN  ke-5 ini mengusung tema "Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat yang mandiri". Tema ini sesuai dengan anjuran pemerintah Daerah Kabupaten Karawang pada tahun 2022, yaitu fokus pada pengembangan daerah dan kota dari sektor pembinaan UMKM. Kegiatan KKN ini dilaksanakan oleh 14 mahasiswa dari beberapa Program Studi dengan dosen pembimbing lapangan apt. Eko Sri Wahyuningsih, S.si.,M.Farm di Desa Kosambibatu kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang.Â
Sesuai dengan hasil koordinasi dengan pihak Desa pada hari Sabtu 25 Juni 2022, program kerja utama kegiatan KKN ini fokus pada pembinaan dan pengembangan UMKM melalui pendekatan inovasi dan digitalisasi dari proses produksi hingga pemasarannya . Dimana pada Desa Kosambibatu sendiri memiliki beberapa UMKM, diantaranya UMKM keripik Tempe yang sudah terdaftar BPOM dan memiliki sertifikat Halal dengan merk dagang Rezeki Abadi serta UMKM keripik sukun yang belum mempunyai legalisasi dan sertifikasi. kami sempat mewawancarai salah satu pelaku UMKM yaitu ibu Uwar, beliau menyampaikan keluhan omset pendapatan yang mengalami penurunan karena pandemi Covid 19, sehingga berdampak pada sektor penjualannya yang hanya dipasarkan ke warung-warung kecil dan sempat mengalami off produksi, sebab proses pemasaran yang begitu sulit. Beliau juga kadang memasarkan produknya sendiri ke warung-warung terdekat yang ada pada lingkungan desa.
Dalam memulihkan perkembangan pelaku UMKM didesa kosambibatu, semenjak pandemi. Kori Maulana Nursidiq selaku ketua kelompok KKN Desa Kosambibatu memfokuskan pengembangan pada UMKM tersebut, dengan cara mendesign ulang kemasan agar produk terlihat lebih menarik dan pengembangan pemasaran lewat proses digitalisasi seperti pembuatan E-Commerce dan pemasaran lewat media sosial seperti Facebook, Whatssapp dan Instagram. Hal ini bertujuan agar target pasar yang dijangkau tidak hanya dari segi pasar offline saja tetapi juga pada pasar digital, selain itu agar produk tersebut dikenal masyarakat luas dan bisa mengembangkan perekonomian Desa, seperti perekrutan karyawan dari kalangan masyarakat Desa.Â
Dengan demikian, Â dalam upaya meningkatkan UMKM yang ada di Desa Kosambibatu, mahasiswa membantu pelaku UMKM tersebut untuk mendapatkan omset yang lebih baik kembali dengan menggunakan pemanfaatan digitalisasi seperti media sosial dan market place guna membangun kewirausahaan ekonomi kreatif yang ada di Desa Kosambibatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H