Begitu banyak kasus tentang KTA ANZ yang bermasalah terkait etiket penagihan serta sopan santun. Sudah banyak laporan di beberapa media sosial mengenai keluhan ini.
KTA sebenarnya adalah dana hibah yang diberikan kepada karyawan yang kemudian diminta untuk dikembangkan dengan cara dipinjamkan kepada nasabah.
Namun, KTA dari ANZ melakukannya dengan cara memaksa dan menelepon berulang-ulang. Bahkan nasabah sudah menolak masih saja tetap dihubungi. Tanpa melihat waktu, Pkl. 17.20 WIB, para collector ANZ menelepon dengan nada lantang dan kasar ke rumah.
Salah satu screen shot ini adalah satu dari sekian bukti buruknya mutu pelayanan KTA ANZ.
Anda juga dapat melihatnya beberapa kasus lain dengan menuliskan keyword KTA ANZ, maka diantara barisan akan bermunculan komplain yang begitu tidak berperikemanusiaan.
Saya harap, para pembaca tidak lagi berhubungan dengan BANK ANZ terutama bagian KTA yang tidak beretiket. Hal ini mencerminkan bagaimana buruknya pelayanan instansi swasta.
Baru-baru ini kerabat saya mendapatkan teror dari seorang pria yang mengaku sebagai Bpk. Efendi bagian KTA. Beliau menanyakan suaminya yang memiliki tunggakan hutang KTA kepada istrinya, kerabat saya tersebut. Sementara istrinya tidak pernah mengetahui bahwa suaminya mengambil KTA di ANZ.
Bpk. tersebut terus meneror kerabat saya bahkan akan membawa orang ke rumah. Sementara, suami yang dicari oleh pihak yang 'mengaku' KTA ANZ tersebut tidak pernah mencoba untuk menghubungi suaminya yang sedang berada diluar Indonesia. INSTANSI SEBESAR BANK ANZ TIDAK SANGGUP UNTUK MELAKUKAN PANGGILAN INTERLOKAL (?) yang benar saja. Hal ini menunjukkan pihak Bank ANZ sangat tidak profesional serta tidak bermutu.
Kerabat saya beserta anak-anaknya yang tidak menahu mengenai hal ini merasa resah karena terus diteror oleh KTA ANZ, padahal mereka tidak pernah sekalipun mengetahui tentang masalah ini.
Saya berharap jika ada salah satu anggota instansi berwajib harap segera menangani kasus ini dan sesegera mungkin melakukan inspeksi dalam instansi tersebut. Saya harap, Bank ANZ segera memperbaiki pelayanannya jika tidak ingin berita buruk ini tersebar luas oleh media massa.
Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H