Mohon tunggu...
Fauziyah
Fauziyah Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru Penggerak angkatan 7

guru SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - 2.1

23 Februari 2023   17:28 Diperbarui: 23 Februari 2023   17:32 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Filosofi pendidikan KHD bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat mewujudkan Merdeka Belajar. Berdasarkan pendidikan KHD pendidikan adalah menuntun anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman dengan berpihak pada murid sesuai dengan perkembangan minat, bakat dan potensi anak. Hal ini berkaitan dengan pembelajaran berdifereniasi yang bertujuan memberikan pembelajaran kepada anak dengan cara memetakan kebutuhan murid sesuai dengan kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar anak, Sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

  1. Keterkaitan Pembelajaran Berdiferensiasi  dengan nilai dan peran guru penggerak

Pembelajaran berdiferensiasi dapat mewujudkan Merdeka Belajar apabila guru penggerak telah memiliki nilai guru penggerak dan menerapkan peran guru penggerak.Nilai guru penggerk meliputi mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Dan peran guru penggerak meliputi menjadi pemimpin pembelajaran,menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

  1.  Keterkaitan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan visi guru penggerak

Kaitan dengan visi guru penggerak , seorang guru penggerak tentunya mempunyai visi untuk mewujudkan merdeka belajar yang sesuai dengan Profil Pelajar pancasila, dengan melaksankan pembelajaran yang berpihak pada murid yang selaras dengan pembelajaran berdiferensiasi menyesuaikan kebutuhan anak berdasarkan kesiapan belajar,minat dan profl belajar murid. Untuk menciptakan pembelajaran berdiferensiasi. Guru penggerak harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak dan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki sekolah, Sehingga mampu mendukung terwujudnya visi sekolah dan perkembangan murid berdasarkan  pemetaan kebutuhan belajar murid.

  1. Keterkaitan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Budaya Positif

 Kaitan dengan budaya positif, seorang guru penggerak harus mampu menumbuhkan nilai -- nilai ,keyakinan -- keyakinan, dan kebiasaan -- kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid supaya murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan tanggung jawab. Penerapan budaya positif tersebut  bisa diawali di dalam kelas dengan membuat kesepakatan kelas dan menerapkan kontrol guru sebagai manajer, Sehingga akan terwujud komunitas belajar yang mendukung ekosistem belajar yang berdiferensiasi. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun atmosfer lingkungan kelas yang positif. Dalam pembelajaran berdiferensiasi seorang guru juga dituntun untuk mengetahui kebutuhan belajar murid melalui kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid. Di mana dengan mengetahui kebutuhan murid,guru bisa memahami karakter, kondisi serta kebiasaan -- kebiasaan peserta didik. Hal ini penting dilakukan untuk menciptakan suasana  yang nyaman, aman dan menyenangkan, Sehingga akan terbentuk Merdeka Belajar yang berProfil Pelajar Pancasila.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun