Mohon tunggu...
Fauziyah
Fauziyah Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru Penggerak angkatan 7

guru SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - 2.1

23 Februari 2023   17:28 Diperbarui: 23 Februari 2023   17:32 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan 3 aspek yaitu kesiapan belajar,minat belajar dan profil belajar murid.

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan,  namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut. 

Minat belajar merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai berikut: membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan kecintaan mereka sendiri untuk belajar, Mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran, Menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan meningkatkan motivasi murid untuk belajar.

Profil belajar murid adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien. Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa diantaranya : Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak terstruktur,  dsb.
Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan yang terlalu dingin, terlalu bising, terlalu terang, dsb. Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal. Preferensi gaya belajar. Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru.  Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu: visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer ), auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat  saat berdiskusi, mendengarkan musik),kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb). Mengingat bahwa murid-murid kita memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, maka penting bagi guru untuk berusaha menggunakan kombinasi gaya mengajar.

  1. Dan guru dapat menerapkan 3 strategi diferensiasi secara tepat yaitu diferensiasi konten,diferensiasi proses dan diferensiasi produk. 

Diferensiasi konten adalah materi apa yang kita ajarkan kepada murid.Dimana diferensiasi konten terbagi menjadi 3 yaitu tanggapan pada tingkat kesiapan,minat dan profl belajar murid yang berbeda. Guru harus bisa mengukur kesiapan murid dalam menerima pembelajaran, mampu membedakan siswa yang masih mandiri atau tergantung, lambat atau cepat, mencari informasi siapa yang akan diberi bahan ajar mendasar atau transformatif,konkret atau abstrak,sederhana atau komplek.

Diferensiasi proses adalah dimana murid memahami atau memaknai apa informasi atau materi yang dipelajari. Dalam penerapan diferensiasi proses hal yang perlu disiapkan adalah kegiatan berjenjang, pertanyaan pemandu dan tantangan, membuat agenda individual murid, menvariasikan lama waktu, mengembangkan kegiatan bevariasi dan menggunakan kelompok yang fleksibel.

Diferensiasi produk adalah karya atau tagihan apa yang kita inginkan atau harapkan pada murid. Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus  ditunjukkan oleh murid pada guru. Produk itu harus ada wujudnya, Serta harus mencerminkan pemahaman murid dan tujuan pembelajaran murid yang diharapkan. Diferensiasi produk meliputi 2 hal yaitu ,memberikan tantangan atau keragaaman atau variasi, memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan. Dalam diferensiasi produk sangat penting bagi guru untuk menentukan eksepati pada murid melalui kualitas pekerjaan,konten yang harus ada di produk, bagaimana mereka harus mengerjakannya, dan sifat atau produk akhir. 

Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu belajar murid yang optimal dikarnakan pembelajaran berdiferensiasi berpihak pada murid,menciptkan lingkungan belajar yang positif,kolaboratif dan saling menghargai,serta adanya strategi pembelajaran  didasari oleh kebutuhan murid meliputi kesiapan belajar,minat dan profil belajar murid. 

Kaitan antara modul2.1 dengan modul sebelumnya yaitu

  1. Keterkaitan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan filosofi Ki Hajar Dewantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun