Mohon tunggu...
Dana
Dana Mohon Tunggu... Penulis - Perawat

kewajaran sebagai manusia masih saya miliki sampai detik ini

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senja Semakin Memudar

30 Januari 2024   18:37 Diperbarui: 30 Januari 2024   19:35 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Disebuah waktu saat itu tidak ada satupun manusia yang ingin menerima takdir yang sedang menimpa sebuah anak laki-laki yang begitu sabar, perkenalkan namanya Raga.

Raga adalah anak yang selalu menerima takdir yang telah di tentukan oleh kepanjangan tangan dari Tuhannya, dia percaya bahwa semua kejadian adalah kehendak Tuhan sang pencipta.

Tertatih-Tatih Raga berjuang untuk hidup di desa kayangan, hutan-hutan yang lebat membuat Raga kebingungan rumah-rumah pun jauh, hari demi hari Raga pun mulai membuat jalan untuk kehidupannya sampai akhirnya desa kayangan itu menjadi bagus, tapi pada suatu saat datanglah manusia yang ingin mengusik kehidupan Raga di desa kayangan mereka melihat potensi alam yang sangat besar sehingga Ragapun tersingkir dari desa rintisannya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun