Mohon tunggu...
Annas Pahlevi
Annas Pahlevi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa sebuah perguruan tinggi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat untuk Bapak dan Ibu Anggota DPR

9 Mei 2011   05:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ..
Salam sejahtera, bapak ibu dewan yang terhormat ..
mohon maaf kalo surat yang saya tulis ini mengganggu kesibukan bapak ibu dewan ...
saya mewakili kami yang hanya rakyat jelata yang gak punya apa apa dan gak punya ilmu seperti bapak dan ibu ..

Bapak ibu dewan ..
kami dengar dengan jelas dan dengan seksama
bagaimana ketulusan hati bapak dan ibu dewan memperjuangkan kepentingan kami, rakyat jelata yang tidak bisa setiap hari dapat makanan ..
waktu itu kami merasa sangat bersyukur, akhirnya keinginan kami setelah sekian lama didengar, dan ada yang mau peduli dengan kami ..
dengan semangat , bapak dan ibu berusaha memperjuangkan kami, dengan menjadi anggota dewan ...
dan kami, dengan tulus ikhlas, menyatakan akan mendukung bapak dan ibu dewan , agar kami dapat hidup lebih baik di kemudian hari ..

Kini, setelah masa itu, akhirnya bapak dan ibu mendapatkan tempat di parlemen terhormat itu ..
kami sebagai rakyat merasa bersyukur dan senang karena bapak dan ibu mendapatkan apa yang diharapkan untuk terus berkarya dan berjuang untuk membela rakyat jelata seperti kami ini ..
kami terus berdoa agar bapak dan ibu selalu diberi kemudahan untuk itu ..
dan semoga bapak dan ibu sukses disana ...

Setahun waktu berlalu ...
kami belum mendapatkan apa yang bapak dan ibu janjikan di tempo dulu ...
kami belum sejahtera, masih makan sekali bahkan tidak makan dalam sehari..
pakaian kami masih lusuh, anak - anak kami kurus dan tidak terurus karena kurang gizi, dan kehidupan kami belum membaik ..
namun kami tetap percaya dengan sepenuh hati kami, apapun yang orang - orang katakan kepada bapak dan ibu dewan, kami tetap teguh dan percaya bahwa bapak dan ibu akan buktikan apa yang pernah dahulu digembor-gemborkan ...

Dua tahun, tiga tahun ..
Keadaan kami masih seperti dahulu, bahkan semakin menurun karena keadaan zaman yang semakin memburuk ..
kami mendengar beberapa kabar mengenai anggota dewan ..
Kami tahu bapak dan ibu sering tertidur saat sidang karena kami sadar dan berpikir, mungkin karena lelah memikirkan bagaimana memerjuangkan nasib kami hingga tidak tidur beberapa hari, bapak dan ibu tertidur ...
Kami tahu bapak dan ibu sering menggunakan alat komunikasi di saat seperti itu, karena kami sadar saat - saat seperti itulah bapak dan ibu berdiskusi dengan banyak pihak untuk terus menepati janji kami ...

Bahkan hingga ke luar negeri sana, bapak dan ibu rela untuk menempuh jarak ke negara - negara lain demi memantapkan sebuah undang - undang untuk memperbaiki nasib kami. Kami terharu dan bersyukur, karena saking kerasnya berpikir, akhirnya terpikir dasar hukum itu, dan bapak ibu berusaha melakukan kajian ke negara lain. Seandainya kami dapat membantu, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu tugas bapak dan ibu dewan dalam menyampaikan aspirasi dari seluruh warga negara kita ini ...

Bapak dan Ibu dewan,
kami tahu, kami sadar, dan kami mendengar,
banyak berita - berita yang memberitakan aib - aib dari bapak dan ibu ..
banyak orang sudah tidak percaya pada bapak dan ibu..
tetapi kami tetap percaya, kami tutup telinga dan tutup mata mendengar hal itu semua, karena kami yakin, kebaikan bapak dan ibu masih lebih banyak dibanding semua hal itu .. apapun yang orang lain katakan tentang bapak dan ibu, kami percaya bapak dan ibu masih memikirkan nasib kami saat itu ..
kami tahu..
siapa lagi yang akan mendengar kami kalau bukan bapak dan ibu..
siapa lagi yang akan memperjuangkan kami kalau bukan bapak dan ibu
siapa lagi yang akan peduli pada kami kalau bukan bapak dan ibu...

Bapak dan Ibu dewan,
kami yang rakyat jelata ini, hanya bisa berharap dan berdoa ...
semoga bapak dan ibu dewan dimudahkan dalam segala pekerjaannya
diberikan jalan yang terbaik ..
semoga segala apa yang telah bapak dan ibu lakukan demi kami yang hanya rakyat kecil yang tak berdaya ini, diberikan balasannya oleh Yang Maha Kuasa ..
semoga bapak dan ibu selalu sehat walafiat ...

Mohon maaf, bapak dan ibu dewan, jika dalam surat yang saya tulis ini, ada yang menyinggung perasaan bapak dan ibu dewan , semua semata - mata hanyalah perasaan kami sebagai rakyat yang bapak dan ibu perjuangkan , dan kami akan terus mempercayai bapak dan ibu dewan ...
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Indonesia, 9 Mei 2011

Saya yang tak bernama,tak berilmu,dan tak berharta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun