Minggu lalu Kopling pernah menjelaskan beberapa jenis kanvas lukis untuk referensi kamu ketika akan membuat ilustrasi. Sekarang, Kopling bagikan sisanya! Kanvas Yang Dikapuri Atau Tidak?
Kita bisa membeli kanvas, baik dibentang atau tidak, yang sudah dikapuri atau belum. Kebanyakan kanvas yang sudah dilapisi kapur cocok untuk lukisan cat minyak atau akrilik, tapi tetap harus dicek lagi. Jika ingin mengapuri kanvas dalam cara tradisional untuk lukisan cat minyak (dengan lem kulit kelinci dan kapur tradisional alih-alih kapur akrilik), maka kita harus melakukanya sendiri. Alasan kanvas dikapuri adalah untuk melindungi serat dari cat itu sendiri. Sama sekali bukan masalah yang besar jika menggunakan akrilik, akan tetapi jika menggunakan cat minyak, sesuai dengan berjalannya waktu, minyaknya akan membuat kainnya menjadi rapuh dan juga menurunkan mutunya. Papan Kanvas
Papan kanvas terdiri atas kain yang sudah dikapuri dan dilekatkan pada sebuah papan. Sebaik-baiknya, kanvasnya dibungkus pada sudut papan yang anti-asam dan dilekatkan dengan lem perekat, dan akan menjadi penyangga yang kaku dan bertekstur untuk lukisannya. Sejelek-jeleknya, kanvas dilekatkan dengan lem murah pada papan tripleks murahan dan akan melengkung saat dibahasi oleh cat. Ada baiknya memang mencoba dulu sebelum membeli. Kertas Kanvas
Kertas kanvas bukanlah kain, melainkan kertas yang dilapisi tekstur yang mengsimulasi kain kanvas. Merupakan alternatif murah saat tengah belajar melukis jika kamu tidak suka menggunakan buku sketsa. Format dan Ukuran Kanvas
Kanvas tersedia dalam berbagai ukuran dan format. Format standar biasanya berbentuk lanskap atau potret. Kanvas bisa dijepit (atau dipaku) ke sisi samping atau sisi dalam papan pembentang. Kanvas bahkan bisa dijahitkan ke buku guna kepentingan jurnal atau pembuatan buku lukisan. Jadi sesuai dengan keperluan dan kebutuhan saja. Kedalaman Ujung Kanvas
Salah satu pertimbangan dalam membeli kanvas adalah kedalaman ujungnya, yaitu normal atau dalam. Sebenarnya tidak ada standar pengukuran untuk ini, hanya saja biasanya semakin murah kanvasnya maka semakin sempit ujungnya. Ujung yang dalam berarti lukisan memiliki jarak yang cukup jauh dari dinding, sehingga sangat efektif jika ingin melanjutkan proses melukis di sekitar sudut-sudut kanvas atau tidak ingin membingkai kanvasnya. Ujung yang dalam juga berarti papan pembentang yang lebih tebal sehingga tidak membutuhkan penjepit agar kanvasnya tidak melengkung. Kanvas Gulungan
Jika kita ingin melukis di kanvas yang belum dibentangkan (yang tentunya tidak akan memakan lebih banyak tempat saat disimpan dan memudahkan untuk dikirim) atau dimensi yang tidak bisa ditemukan pada kanvas-yang-siap-digunakan, makan kanvas yang digulung merupakan pilihan yang ideal. Selengkapnya: http://kopikeliling.com/art/apa-yang-harus-diketahui-untuk-melukis-di-atas-kanvas-pt-2.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H