Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Slow Living di Temanggung: Sebuah Pengakuan
Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay
Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi
Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?
Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif
Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?
Kamu pasti suka!
Kopi Keliling
Kopi Keliling Mohon Tunggu... -

Latar Belakang\r\n\r\nSeni, budaya, dan kreativitas bangsa Indonesia sudah terbukti luar biasa hebatnya. Bisa kita lihat dari betapa banyak negara lain yang jatuh cinta terhadap Indonesia sehingga membawa berbagai kesenian Indonesia ke negara mereka masing-masing. Bahkan ada yang ingin ‘ngambil’ seni budaya kita.\r\n\r\nContoh lainnya? Luar biasa banyak. Mulai dari relic peninggalan budaya masa lalu, musik tradisional yang luar biasa banyak, sampai kain dan motif yang luar biasa banyaknya. Kalau dibahas satu per satu mungkin gak akan ada habisnya.\r\n\r\nNamun kebanyakan apresiasi terhadap hal-hal luar biasa di atas lebih besar datang dari pihak luar daripada orang Indonesianya sendiri. Sesuatu yang cukup ironis ketika dipikirkan kembali.\r\n\r\nJadi Kopi Keliling Project itu apa?\r\n\r\nKopi Keliling adalah sebuah gerakan (dalam bentuk beragam kegiatan kreatif) yang percaya bahwa seni dan kreativitas dapat melakukan perubahan berarti bagi bangsa Indonesia. Dengan mendekatkan seni, kreativitas (baik dari segi karya maupun orang dibalik karya tersebut) ke masyarakat yang lebih luas, Kopi Keliling berharap dapat menciptakan gairah untuk terus berkarya.\r\n\r\nBerkarya di sini tidak terpaku kepada orang-orang yang berada di ‘dunia’ kreatif saja, namun untuk siapa saja yang ingin berekspresi dan mengkomunikasikan sesuatu. Karya-karya yang tidak melulu ‘berbicara’ tentang apa kebisaan kita, namun lebih ke apa yang bisa kita sampaikan melalui kebisaan kita.\r\n\r\nMaka dari itu, Kopi Keliling menghadirkan para visual artist muda berbakat untuk menampilkan karya-karya mereka melalui acara yang diadakan berkala secara berpindah dari ruang publik satu ke ruang publik lainnya. Walau bertujuan untuk menampilkan karya-karya seni dari para visual artist, namun Kopi Keliling memahami bahwa tanpa penonton karya-karya tersebut tidak akan ada artinya. Jadi melalui berbagai kegiatan dalam acara, Kopi Keliling selalu berusaha untuk menciptakan interaksi antara penonton dengan karya para visual artist, visual artist dengan penonton, penonton dengan penonton lainnya, visual artist dengan visual artist lainnya, dan seterusnya, dan seterusnya.\r\n\r\nDengan adanya interaktivitas tersebut, Proyek ini berharap dapat menciptakan sinergi yang baik antara visual artist dengan audience (siapa pun itu), sehingga melalui pertemuan dalam acara Kopi Keliling dapat menjadi katalis terbentuknya kreativitas lainnya.\r\n\r\nLalu Mengapa Kopi?\r\n\r\nKopi adalah salah satu contoh dari ratusan, bahkan ribuan kekayaan Indonesia yang mendunia. Indonesia masuk dalam 5 besar penghasil kopi terbesar di dunia. Indonesia merupakan negara dengan jumlah single origin kopi terbanyak di dunia. Beberapa fakta tersebut cukup dapat menjelaskan betapa hebatnya kopi Indonesia.\r\n\r\nKenapa gak bahas yang lain? Batik, Laut, Musik, dan lainnya? Jawabannya mudah dan mungkin cenderung ke arah subyektivitas, namun singkat kata, kami suka sekali minum kopi. Kami di sini bukan hanya Kopi Keliling, namun juga para peminum kopi lainnya di seluruh Indonesia yang jumlahnya pasti sangat banyak! Kecintaan terhadap minuman hitam itulah yang kemudian menjadi energi terciptanya acara demi acara. Dengan didukung oleh banyak pihak yang mempunyai kecintaan yang sama, akhirnya Kopi Keliling hadir untuk semakin mewarnai dunia seni dan kreatif Indonesia.\r\n\r\nSeni + Kopi = ?\r\n\r\nKopi di sini mempunyai banyak kandungan arti. Bisa kopi dalam bentuk sebenarnya, bisa juga menjadi analogi dari gambaran Indonesia yang terjadi saat ini. Setelah melalui proses pemahaman yang ‘sengaja-sengaja-tidak-sengaja’, Kopi Keliling merasa ada kaitan yang luar biasa antara seni dan kopi. Keduanya luar biasa di Indonesia, namun mengalami nasib yang kurang lebih sama, yaitu minimnya apresiasi yang datang dari bangsanya sendiri.\r\n\r\nMaka dari itu Kopi Keliling mengambil kopi sebagai tema besarnya yang kemudian menjadikan kedai-kedai kopi lokal sebagai ruang ekspresi dan komunikasi. Mengenai ini kami juga memiliki sebuah teori. Kecenderungan yang paling kerap terjadi di kedai-kedai kopi adalah ‘ngobrol’. Komunikasi menjadi luar biasa lancar apabila ditemani oleh secangkir kopi, setuju? Melalui gabungan dari berbagai elemen tersebut di atas, Kopi Keliling berharap menjadi sebuah acara kreatif yang unik, edukatif, sekaligus menghibur, yang kemudian menjadi hiburan alternatif bagi semua orang.\r\n\r\nLalu Perubahannya Di Mana? \r\n\r\nPerubahannya ada di setiap elemen acara Kopi Keliling. Dari mulai visual artistnya, karyanya, kedai kopinya, narasumbernya, kopinya, bandnya, pengunjungnya, sampai kamu yang sedang baca tulisan ini melalui website Kopi Keliling. Kami sangat percaya, orang kreatif (kreatif di sini artinya suka berkarya, mencipta, bukan dunia atau industri) cenderung lebih kritis, ekspresif, aktif, dan cepat bertindak. Lihat saja MacGyver dengan segala keahlian dan kreativitasnya, selalu menjadi kunci dari ‘keselamatan’ segala rintangan yang menghadang dirinya dan juga orang-orang di sekitarnya.\r\n\r\nKunci perubahan Indonesia ada di tangan kita semua, melalui tindakan kita, melalui karya-karya kita. Jadi, Kopi Keliling berharap dengan menampilkan orang-orang muda kreatif dengan menampilkan karya yang ‘berbicara’ tentang betapa luar biasanya Indonesia, dapat menjadi inspirasi kita semua dalam membuat karya-karya berikutnya. Semakin banyak yang bangga dengan budaya lokal dan terus mengangkat hal-hal lokal dalam kesehariannya, maka Kopi Keliling yakin kita tidak akan kalah dengan bangsa lain!\r\n\r\nLike they say, “Good things happen over coffee”. Jadi siapa pun kamu, mau pelajar, mahasiswa, art director di agency, bankir, pengacara, dokter, atau bahkan ibu rumah tangga, yuk ikut ‘ngopi’ bareng kita di Kopi Keliling.\r\n\r\nwww.kopikeliling.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

20 Seniman Terkenal dan Studionya

3 April 2015   10:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
97272604-34dc-452a-aa93-927b4c17fcdc
97272604-34dc-452a-aa93-927b4c17fcdc
97272604-34dc-452a-aa93-927b4c17fcdc
b80aeb2e-f67c-4ed4-9b80-819f59bd0e6e
ca0a8ba3-f97b-4dea-9ded-e7b86360603b
b1cff1f1-3f92-44e3-8f91-2fad19e0e134
2061b62b-7511-40b1-b36a-c2612e430781
51361814-1b63-4342-a1a2-6d668af9a8f4
3ca239a3-c2b1-43d5-a941-310274b49534
623f0d72-e2e1-4dbb-8735-4db89b8adb7e
65f0e699-4edc-477c-9e56-0a6ca5fecf70
253a5fff-fc0f-4286-967f-4e56233d8f27
617cb0a8-de10-4844-92ba-586cd6557c07
280944da-a857-4f7a-9e73-646306ceb151
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
90ca698f-7fa0-4f02-98d5-cd366ec88ef9
beefa637-309d-418a-9b8c-4d5a18adc7f7
46d5ea5a-de24-46d5-98e8-b0613843673c
9d19f1b5-1697-4a28-bbd8-1de336db3dc7
9a1eeb41-b3ae-4737-b8c6-252750b04b2e
fcc39576-e856-462a-a465-7c090817d62d
e1f0f2ac-6e05-4b3c-abd5-058efde1dcf8
a8397448-1113-4c69-ad5e-6e1293f6d797

Rumah adalah tempat kembali yang nyaman. Tempat lahirnya ide-ide, meracik harapan, dan membuat karya besar. Bagi para seniman, rumah kedua dari rumah mereka sebenarnya adalah studio, tempat karya-karya besar mereka dibuat. Studio bagi mereka adalah tempat untuk melahirkan karya yang indah. Seorang seniman biasanya menciptakan karya mereka dengan media dan muse. Di studio-studio inilah keajaiban karya seni dunia tercipta. Kali ini, kopling akan berikan gambaran 20 seniman terkenal dengan studionya. 1. Salvador Dali

salvador dali (http://artistandstudio.tumblr.com/)

2. Pablo Picasso

beefa637-309d-418a-9b8c-4d5a18adc7f7
beefa637-309d-418a-9b8c-4d5a18adc7f7

Pablo Picasso (http://7dasartes.blogspot.ca/)

3. Jackson Pollock

46d5ea5a-de24-46d5-98e8-b0613843673c
46d5ea5a-de24-46d5-98e8-b0613843673c

Jackson Pollock (http://www.gettyimages.ca/)

4. Claude Monet

9d19f1b5-1697-4a28-bbd8-1de336db3dc7
9d19f1b5-1697-4a28-bbd8-1de336db3dc7

Claude Monet (http://pollypasserdomesticus.blogspot.ca/)

5. Ron Mueck

9a1eeb41-b3ae-4737-b8c6-252750b04b2e
9a1eeb41-b3ae-4737-b8c6-252750b04b2e

Ron Mueck (http://blog.blendimages.com/)

6. Hans Hartung

fcc39576-e856-462a-a465-7c090817d62d
fcc39576-e856-462a-a465-7c090817d62d

Hans Hartung (aurelioamendola.it)

7. Antonio Recalcati

e1f0f2ac-6e05-4b3c-abd5-058efde1dcf8
e1f0f2ac-6e05-4b3c-abd5-058efde1dcf8

Antonio Recalcati (aurelioamendola.it)

8. Yue Minjun

a8397448-1113-4c69-ad5e-6e1293f6d797
a8397448-1113-4c69-ad5e-6e1293f6d797

Yue Minjun (gettyimages.ca)

9. Herman Nitsch

97272604-34dc-452a-aa93-927b4c17fcdc
97272604-34dc-452a-aa93-927b4c17fcdc

Herman Nitsch (aurelioamendola.it)

10. Gustave Clarence Rodolphe Boulanger

b80aeb2e-f67c-4ed4-9b80-819f59bd0e6e
b80aeb2e-f67c-4ed4-9b80-819f59bd0e6e

Gustave Clarence (gettyimages.ca)

11. Edvard Munch

ca0a8ba3-f97b-4dea-9ded-e7b86360603b
ca0a8ba3-f97b-4dea-9ded-e7b86360603b

Edvard Munch (granger.com)

12. Emilio Vedova

b1cff1f1-3f92-44e3-8f91-2fad19e0e134
b1cff1f1-3f92-44e3-8f91-2fad19e0e134

Emilio Vedova (aurelioamendola.it)

13. Mark Rothko

2061b62b-7511-40b1-b36a-c2612e430781
2061b62b-7511-40b1-b36a-c2612e430781

Mark Rothko (http://asuartmuseum.asu.edu/)

14. Nara Yoshitomo

51361814-1b63-4342-a1a2-6d668af9a8f4
51361814-1b63-4342-a1a2-6d668af9a8f4

Nara Yoshitomo (http://media.photobucket.com/)

15. David Hockney

3ca239a3-c2b1-43d5-a941-310274b49534
3ca239a3-c2b1-43d5-a941-310274b49534

David Hockney (nytimes.com)

16. Louise Bourgeois

623f0d72-e2e1-4dbb-8735-4db89b8adb7e
623f0d72-e2e1-4dbb-8735-4db89b8adb7e

Louis Bergouis (http://whoismarieturnor.blogspot.ca/)

17. Cy Twombly

65f0e699-4edc-477c-9e56-0a6ca5fecf70
65f0e699-4edc-477c-9e56-0a6ca5fecf70

Cy Twombly (thelmagazine.com)

18. Lee Bontecou

253a5fff-fc0f-4286-967f-4e56233d8f27
253a5fff-fc0f-4286-967f-4e56233d8f27

Lee Bontecou (flickr.com)

19. Francis Bacon

617cb0a8-de10-4844-92ba-586cd6557c07
617cb0a8-de10-4844-92ba-586cd6557c07

Francis Bacon (http://homodesiribus.blogspot.ca/)

20. Roy Lichtenstein

280944da-a857-4f7a-9e73-646306ceb151
280944da-a857-4f7a-9e73-646306ceb151

Roy Lichtenstein (http://amanaimages.com/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

narayoshitomo

markrothko

emiliovedova

edvardmunch

gustaveclarencerodolpheboulanger

hermannitsch

yueminjun

antoniorecalcati

hanshartung

ronmueck

claudemonet

jacksonpollock

pablopicasso

salvadordali

studio

seniman

davidhockney

louisebourgeois

cytwombly

leebontecou

francisbacon

roylichtenstein

sosbud

humaniora
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.