Para peminum kopi pastinya sudah tahu apa manfaat kopi bagi tubuh kita, tapi apakah kalian tahu kalau bubuk kopi bekas ternyata bisa menjadi tempat untuk menumbuhkan jamur pangan? Ide brilian ini dicetuskan oleh dua orang anak muda lulusan Berkeley University, Alejandro Velez dan Nikhil Arora.
Terinspirasi dari ide untuk mengubah limbah menjadi uang dan makanan, mereka memulai percobaan ini di lantai bawah rumah Alejandro. Mereka sadar bahwa tingkat keasaman dan kebasahan bubuk kopi merupakan lahan yang ideal untuk pertumbuhan jamur pangan. Hasilnya? Mereka berhasil menumbuhkan seember jamur tiram pada bubuk kopi bekas. Inovasi ini membuat mereka memperoleh dana untuk membuat perusahaan bernama Back to the Rootsdengan produknya Mushroom Garden. Proses tumbuhnya jamur ini kurang lebih bisa dilihat pada gambar berikut:
Bagian dalam kemasan yang sudah berisi kopi bubuk dan bibit jamur tiram. Di dalamnya juga terdapat botol semprot kecil untuk menyiram tanaman ini nantinya
Kemasan kemudian digunting membentuk tanda +, rendam di dalam air semalaman untuk menambah kelembaban.
Setelah direndam, kembalikan kemasan ke dalam kotaknya dan siram dengan botol semprot setiap pagi. Pada hari keenam, jamur tiram akan mulai tumbuh dan mencapai puncaknya di hari kesepuluh. Untuk lebih jelasnya, dengarkan penjelasan langsung dari Alejandro dan Nikhi di video berikut: Di samping itu, limbah dari limbah yang mereka buat, tepatnya dari tanaman jamur yang telah dipanen, juga digunakan kembali untuk perbaikan kondisi tanah. Dan untuk semakin mendukung proyek berkelanjutan ini, mereka menggunakan palet kayu daur ulang untuk menaruh produk di tokonya. Pada tahun 2011 kemarin, Back to the Roots telah mendaur ulang sekitar 450.000 kg bubuk kopi bekas. Hingga kini, mereka telah membantu para keluarga untuk menanam sekitar 114.000 kg sayuran segar di rumah masing-masing. Simak video presentasi mereka pada acara TEDxPresidio berikut: Artikel oleh: @Patipatigulipat
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H