Seniman itu identrik dengan nyentrik. Masalahnya, ada yang nyentriknya “bener”, ada juga yang nyentriknya “ganggu”, atau bahkan sampe merugikan diri mereka sendiri. Siapa aja seniman besar yang ternyentrik sepanjang masa?
Michelangelo tetap bisa bertahan sebagai seorang icon di dunia seni, bahkan setelah hampir 500 tahun setelah kematiannya. Semasa hidupnya, Micheangelo yang sangat berbakat ini nggak cuma cerdas, tapi juga sering bikin orang lain frustrasi karena dia sangat pemarah – meskipun dia juga dikenal sangat royal dan rendah hati. Michelangelo nggak suka pake baju dan tidur pake sepatu, dan sepatunya itu hampir nggak pernah dilepas. Dia cuma makan kalo perlu aja, karena menurutnya makan dan minum itu kegiatan yang nggak penting. Banyak orang yang menduga bahwa pelukis dan pematung ini juga diam-diam penyuka hubungan sejenis, tapi karena ketika itu sodomi bisa dikenai hukuman mati, makanya dia nggak terlalu berani membuka diri.
Leonardo da Vinci
article-2125571-05656E4F000005DC-877_638x646
Sama halnya dengan Michelangelo, Leonardo juga sampai hari ini tetap terkenal dan menjadi icon di dunia seni. Leonardo yang kidal ini, sering menulis dari kiri ke kanan, kayak orang nulis huruf Arab. Banyak yang mengira ini adalah caranya untuk merahasiakan artinya, tapi ada juga yang bilang ini karena pada dasarnya dia memang orang yang sangat tertutup. Persamaan lainnya dengan Michelangelo, Leonardo juga seorang gay dan seumur hidupnya dia punya 2 hubungan yang dekat, yaitu dengan modelnya dan asistennya yang usianya masih remaja. Leonardo juga suka pake baju warna terang dan yang modelnya lebih cocok untuk anak muda.
Vincent van Gogh
Tumbuh sebagai anak yang kurang diperhatikan dan sering disalahmengerti oleh orang lain, Van Gogh bertumbuh menjadi orang dewasa yang menderita gangguan mental akibat depresi dan alkohol. Dia seorang bipolar, schizophrenia,dan gangguan sejenis lainnya. Van Gogh pernah kerja sebagai misionaris, tapi lalu keluar karena mengganggu orang lain. Tiap malam dia selalu nangis keras. Ketika lamarannya ditolak dengan seorang wanita, Van Gogh pernah dengan sengaja meletakkan tangannya di lampu yang sedang berpijar, supaya dikasihani. Dia juga pernah bertengkar dengan Paul Gauguin dan memotong telinga kirinya sendiri setelah itu dengan silet, lalu diberikan kepada seorang pelacur.
Frida Kahlo
Seorang feminis yang cerdas dan keliatan “normal”, padahal sebenarnya dia pernah mengalami trauma fisik. Pelarian Frida dari semua kesakitan (termasuk kegugurannya akibat kekerasan) adalah dengan melukis. Frida juga seorang biseksual, akibat perselingkuhan suaminya dengan banyak perempuan.
Henry Darger
Pernah bekerja di sebuah rumah sakit Katolik dan nggak mau punya teman sama sekali, dan nggak ada yang tau bahwa dia sebenarnya seorang pelukis berbakat. Baru setelah kematiannya di tahun 1973 karya-karya lukisannya ditemukan oleh pemilik rumah yang ditinggalinya, Nathan dan Kiyoko Lerner. Darger belajar melukis dengan cara mengumpulkan kliping dari koran sebagai referensi, karena dia nggak pernah belajar seni atau anatomi secara normal. Sumber foto: telegraph.co.uk dan beberapa sumber lainnya
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Kenapa Seniman Harus Nyentrik?
- Lukisan Hilang Pelukis Ternama yang Ditemukan
- Rory McEwen: Seniman Botani
- Bryan Holsenbeck: Seniman Plastik & Barang Bekas
- Kisah Sedih Seniman Kathe Kollwitz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya