Mohon tunggu...
Purnama Putri
Purnama Putri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Juru Masak

Penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Hidup Nyaman Bertetangga

24 Juni 2022   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2022   20:31 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Milikilah empati dan kepedulian.

Beberapa orang memiliki semacam benih kebencian di hatinya. Ada yang membenci suku tertentu, agama tertentu, atau lainnya. Karena kebencian, empati dan kepedulian jadi tidak ada. Kalau sudah membenci, orang-orang demikian malah senang kalau melihat tetangganya sakit atau mengalami musibah. Orang-orang seperti ini juga cenderung berperilaku negatif: suka mencari gara-gara, suka membuat orang marah, dan suka membuat orang merasa tidak nyaman. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang demikian.

Kita tidak bisa memilih orang tertentu untuk menjadi tetangga kita. Dan sering kali terjadi, tetangga kita adalah orang yang berbeda latar belakang dengan kita (baik suku, agama, atau latar belakang lainnya). Kalau tetangga anda sakit, jenguklah. Ada tetangga yang baru punya anak, datangilah dan ucapkan selamat. Hal-hal itu terlihat sepele, tapi menunjukkan sifat dan sikap yang terpuji.

*** 

Itulah tadi beberapa hal yang menurut saya dapat mempererat kerukunan. Betapa indah dan nyamannya kalau kita tinggal di lingkungan yang bersih, aman, tenang, dan rukun. Semua itu bisa terjadi kalau ada saling pengertian.

Beberapa contoh saya ambil dari luar negeri untuk perbandingan semata, agar kita sama-sama tahu bagaimana kehidupan di negara maju berlangsung. Semoga Indonesia makin maju, bahkan lebih maju. 

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun