Hari ini persis 240 hari sudah, Dr.Muhammad Zain memimpin Mamasa sebagai Penjabat Bupati. Amanah dari KEMENDAGRI tersebut diembannya mulai tanggal 8 Januari 2024.
Ditempatkan di daerah yang ditetapkan sebagai daerah rawan bencana, dengan tata kelola pemerintahan yang tidak baik-baik saja selama dua dekade, diperparah dengan praktek fraud pada beberapa sektor, bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan.
Namun dengan semangat pengabdian terhadap tanah leluhurnya dan ketaatan terhadap instruksi pimpinan, Dr. Muhammad Zain dengan yakin menerima perintah mengisi kekosongan pemerintahan sembari menantikan terpilihnya Bupati defenitif.
Ia datang ke Mamasa dengan bahu yang tegak dan visi yang kuat untuk memberikan kinerja terbaiknya, agar anak-anak Mamasa bisa menikmati masa depan yang cerah.
Selama kurang lebih tujuh bulan kepemimpinannya, Dr. Muhammad Zain dan team worknya ( para OPD dan stakeholders) telah mempersembahkan sedikit prestasi bagi Mamasa. Di antara prestasi tersebut adalah pelaksanaan PILPRES dan PILCALEG dengan tingkat partisipatif mencapai lebih 82%. Kontur kabupaten Mamasa yang bergunung, berlembah dengan sebaran penduduk yang tidak merata, tidak menjadi halangan warga untuk mendatangi TPS dan melakukan haknya dalam pemilihan.
Pada bidang ekonomi, Kabupaten Mamasa berhasil menekan fluktuasi inflasi daerah. Inflasi adalah momok bagi perekonomian sebuah daerah, karena kondisi inflasi adalah kondisi di mana harga kebutuhan pokok melambung tinggi, berbanding terbalik dengan daya beli masyarakat yang justru terjun ke bawah. Sehingga jika tidak ditekan dan dikendalikan, inflasi bisa memporak porandakan ekonomi sosial sebuah daerah.
Pemerintah Indonesia juga saat ini sedang fokus dalam hal pencegahan stunting atau gizi buruk bagi warganya.Di bidang kesehatan masyarakat ini, Mamasa di bawah kepemimpinan Dr. Zain juga mencatatkan penurunan angka stunting keangka 7%. Persentase ini melampaui angka rata-rata nasional 4,5%.
Dr. Muhammad Zain juga memberikan support kepada pelaku UMKM agar mereka bisa meluaskan pasar dengan memasuki dunia digital marketing. Melalui PKK dan DEKRANASDA, Mamasa telah memiliki pusat oleh-oleh dan food court yang diharapkan memperlancar putaran ekonomi para pelaku UMKM.
Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa DR. Muhammad Zain telah melakukan upaya dalam pengusulan pemberian beasiswa kepada 80 orang mahasiswa calon dokter untuk memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Mamasa.
Lalu pada bidang pertanian, telah didorong dan diusulkan bantuan percetakan sawah seluas kurang lebih 3.000 ha. melalui Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Diawal kepemimpinannya, Mamasa juga mengalami masalah keterbatasan pupuk. Hingga didoronglah perbaikan tata kelola penyaluran pupuk dan penambahan kuota pupuk bersubsidi di Mamasa. Dr. Zain juga mengupayakan kontrol para petani horti yang ada di Mamasa, termasuk petani cabai agar memproduksi hasil pertanian yang berkualitas.
Upaya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, Dr. Zain juga telah mengundang KPK RI, lembaga tertinggi di Indonesia dalam hal penanganan anti rasuah untuk menelusuri kebocoran-kebocoran anggaran yang kerap kali terjadi hingga menciptakan defisit pada APBD daerah.
Mamasa juga berhasil mendapatkan instruksi Presiden JOKOWI untuk pembangunan pasar dan pembangunan RSUD Kondosapata yang terbengkalai dan prosesnya terus berjalan. Semua dilakukan ketika sebagian wilayah Mamasa dilanda bencana longsor dan banjir bandang.
Tidak mudah memang mengeluarkan Mamasa dari permasalahan yang kadung terjadi, terlebih dilakukan oleh seorang penjabat sementara yang memiliki keterbatasan waktu dan kewenangan. Sehingga apa yang telah dilakukan oleh Dr. Muhammad Zain selaku Penjabat Bupati yang hanya bertugas mengisi kekosongan pemerintahan, sudah merupakan hal yang patut didukung dan diapresiasi.
Tentu saja apresiasi tersebut bukan semata ditujukan kepada Dr. Muhammad Zain seorang, sebab prestasi tersebut dicapai secara kolektif sebagai sebuah team work yang solid dimana Dr. Muhammad Zain adalah dirijennya. Sehingga apresiasi tersebut juga layak diberikan kepada segnap OPD dan stake holders yang ada di Mamasa. Termasuk masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemda Mamasa untuk bekerja dengan tenang.
Dari pemberdayaan dan manajemen tim, terlihat jika Dr Muhammad Zain datang bukan untuk melakukan upaya personal branding, mengingat dirinya adalah seorang ASN aktif. Tetapi Ia datang untuk memperbaiki sistem yang kurang efisien dan efektif dalam bidang  tata kelola pemerintahan, tatakelola sumber daya alam dan manajerial keuangan yang selama ini tidak berjalan baik di Mamasa.
Adapun tugas selanjutnya yang masih harus dilaksanakan adalah pelaksanaan PILKADA untuk memilih dan menentukan siapa pemegang estafet kepemimpinan selanjutnya di Mamasa untuk periode 2024-2029 yang akan datang.
Dalam banyak kesempatan Dr. Zain selalu menyampaikan bahwa dalam menyukseskan PILKADA mendatang agar kita menjalankan prophetic politics yamg saling memartabatkan. Karena pemilu damai adalah dambaan semua masyarakat Mamasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H