Mohon tunggu...
kopi barbar
kopi barbar Mohon Tunggu... Penulis - Bismillahirtohmanirrohim

My name is Siti Robiqoh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

News Analysis: Tulis Analisismu tentang Perilaku Para Artis, Youtuber, dan Para Pesohor yang Suka Pamer Harta

19 April 2021   21:04 Diperbarui: 19 April 2021   21:07 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai para readers yang budiman! Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Semoga puasanya mendapat keberkahan dari Allah SWT. Aamiin ya Allah.

Baiklah para masyarakat setia, saya tidak akan memperpanjang sambutan saya. Langsung saja sayaa akan menuangkan opini-opini saya mengenai para artis, youtuber, dan para pesohor yang suka memamerkan haarta mereka ke publik.

 Yaps, akhir-akhir ini media sosial atau media lain sedang memanas perlombaan pamer kekayaan yang mereka punya. Kekayaan di sini bukan tentang alam, keluarga atau cinta buta. Melainkan harta yang tidak selamanya mereka miliki. Hal ini memiliki dua sisi, yakni sisi positif dan tentu saja sisi negatif.

Yang pertama mari kita lihat dari sisi positifnya, menurut saya, itu hanya sebuah konten yang mereka buat tanpa sengaja menimbilkan pro kontra bagi seluruh masyarakat dunia maya. 

Mungkin juga niat mereka itu tidak memamerkan harta yang mereka punya, melainkan untuk memotifasi para pemuda indonesia dan seluruh dunia untuk bekerja keras, supaya para pemuda dapat menyalurkan fikiran-fikiran positif mereka untuk membuka lowongan pekerjaan mereka masing-masing. 

Di balik kekayaan yang mereka punya, kita juga tidak mengetahui seberapa kuat mereka berusaha, seberapa berani mereka menanam modal awal untuk medapatkan untung yang berlimpah seperti yang diperlihatkan ke publik. Maka dari itu, mereka memamerkan kekayaan mereka supaya membuat kita (para pemuda) memiliki fikiran yang terbuka, bahwa kesuksesan tidak hanya didapat melalui satu jalur. Seperti yang sering tetangga saya bilang itu, sukses harus orang yang memiliki banyak gelar. 

Pada kenyataannya tidak seperti itu. Mmenurut saya, kesuksesan hanya berpihk kepada mereka yang mau berusaha keras, bekerja tanpa kenal menyerah, berdo'a kepada Yang Maha Esa, dan terakhir berikhtiar dengan hati seikhlas mungkin.

Yang ke dua mari kita julid! Hehe, enggak julid dong. Hanya saja, mari kita lihat dari sisi negatif perbuatan mereka yang suka pamer harta. Ada beberapa pesohor yang memang niat pamer untuk meningkatkan pamor. 

Ia awalnya tidak sadar bahwa perbuatannya itu mendapat banyak hujatan, dan ketia ia viral di dunia sosial media yang sangat cepat ini ia malah merasa bangga karenaa ia terkenal di dunia pertahanan rakyat Indoneisa (netizen). Mungkin banyak juga yang menyukai  konten-konten mereka yang setiap kegiatannya diupload ke publik termasuk pamer kekayaan, belanja hal yang tidak mampu kita beli, bersedekah dengan menunjukkan jumlah yang disedekahkan sehingga membuat kita yang hanya sedekah Rp.10.000 kotak amal keliling di masjid ketika melaksanakan shalat Jum'at merasa tidak nyaman dengan sedekah dengan jumlah yang sangat sedikit bagi mereka. Namun, semua kembali lagi pada niatan hati kita, keikhlasan yang kita miliki, serta harta yang kita punya.

So, guys. You know lah kan pepatah mengatakan Don't Judge a Book by it's Cover. Jadi, sebagai makhluk tuhan yang budiman, kita sebaiknya menjaga lisan kita dari hal-hal yang tidak perlu kita utarakan, jika memang tidak menyukai konten-konten seperti itu, lebih baik kita skip saja, dan jika suka, kita sebaiknya memberikan komentar yang pantas dan jangan menghujat sana-sini. Bayangkan kalau kita ada di posisi mereka. Mungkin memang mereka niat pamer, namun bisa jadi tidak. Jadi lebih baik kita mengurusi segala cobaan kita masing-masing yang belum kelar dari pada mengurusi ketenaran orang lain. Ingat guys, tuhan menciptakan banyak cobaan yang belum kita cobain. Happy days guysJ

Happy birthday buat yang sedang berulang tahun di tanggal ini, juga di bulan April ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun