Mohon tunggu...
kopi barbar
kopi barbar Mohon Tunggu... Penulis - Bismillahirtohmanirrohim

My name is Siti Robiqoh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opinion about Atta and Aurel's Wedding Party from Some Aspect

8 April 2021   09:07 Diperbarui: 8 April 2021   09:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hi, hi, hi.... Welcome back to my opinion. I hope you have beautiful days.

Guys do you read or watch or listen news about Atta and Aurel's wedding party? If no, actually we are in the same part (LOL). Because for me, that not interesting one. But, there is something that make it interesting. You know guys the wedding party was attended by our President Joko Widodo and Indonesian Secretary of Defense Pabowo Subianto. Wow, that an amazing wedding party I think. Can I have a similar situation when I get married? Just kidding guys, I just imagine that in my mind. But if I can get it in the real life I will feel very happy and that will be my best moment in my life. Okay guys let's stop to talk something that not suitable from our topic today. Now, let's we start to give the opinion about the topic.

From the society aspect, actually we also delight in their happiness. Atta and Aurel's wedding that executed in the ballroom at Rafles Hotel in South Jakarta. As we know, the party was attended by our President and the Secretary of Defense. I as the common people feel that not should be very big party. Remembering know we are in the pandemic situation, the party is very contras from the government instruction to avoid the crowds. Sedangkan kita rakyat biasa hanya bisa mengikuti aturan pemerintah atas larangan melaksakan pesta terlalu mewah. Bahkan kita hanya boleh mangundang beberapa kerabat dekat dengan jangka waktu yang tidak lama. Untuk tempat duduknya sendiri pun harus berjarak 1 meter seperti yang diperintahkan oleh pihak pemerintah dan kesehatan. Akan tetapi, pernikahan selebritis justru dibolehhkan bahkan dihadiri langsung oleh presiden dan metri ketahanan Indonesia.

Dari sisi entertainment, this wedding is very general. Mungkin bagi mereka, jika menikah tidaak melaksanakan pesta tau hanya sekedar melaksanakan syukuran yang dihadiri oleh keluarga besar dan para sahabat dekat akan menimbulkan simpang siur. Hal itu akan mengundang banyak media untuk berasumsi pada pihak pengantn dan keluarga besar pengantin tersebut. Akan tetapi, bukankah selebritis dan kita sebgai masyarakat biasa juga manusia? Bukankah kita sama-sama rakyat Indonesia? Mengapa kita mendapat perlakuan yang berbeda? Apakah karena kita tidak terkenal seperti mereka? Apakah selebritis yang sangat dibanggakan bisa melunasi hutang-hutang Negara? Tidak bukan? Seharusnya pemerintah bertindak tegas atas hal-hal yang dirasa dapat menimbulkan ketidak adilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dari aspek pemerintahan mungkin mereka hanya ingin menghadiri pernikahan selebritis tanah air yang dianggap telah mengharumkan naa bangsa Indonesia. Akan tetapi mereka tidak menyadari tindakan mereka sangat disorot dan menimbulkan banyak pro kontra di masyarakat biasa sseperti kita. Meski tetap mengikuti protocol kesehatan seperti memakia masker atau pelindung kaca, dan memakai antiseptic, tetap saja hal itu menimbulkan tidak sedikit komentar negative dari para rakyat. Jika memang pemerintah hanya berniat menghadiri pesta karena Krisdayanti selaku ibu kandung dari Aurel Hermansyah adalah anggota DPR, mengapa tidak semua pernikahan anak para menteri atau pernikahan menteri itu sendiri tidak dihadiri oleh Presiden dan pihak yang terpandang? Tetap saja ada bedanya bukan?

Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, jika ingin berkomentar, sangat dipersilahkan. Sekian, dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun