Mohon tunggu...
Kopi Ki Prabu Ciparahu
Kopi Ki Prabu Ciparahu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kopi Asli Sayana, Biji Kopi Peninggalan Belanda

📍Desa Sayana ☕️Liberika ☕️Arabika ☕️Robusta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kupas Tuntas Pembuatan Kopi Mulai dari Bijinya!

20 Mei 2023   17:59 Diperbarui: 20 Mei 2023   18:02 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencucian biji kopi | sumber: coffeeland.co.id

d. Pengeringan biji kopi HS

Biji Kopi HS yang sudah difermentasi akan dikeringkan dengan dijemur atau menggunakan mesin pengering. Lama penjemuran biasanya sekitar 2-3 minggu dan akan menghasilkan biji kopi dengan kadar air berkisar 16-17%. Untuk mendapatkan kadar air sesuai dengan yang diinginkan lakukan penjemuran lanjutan.

e. Pengupasan kulit tanduk

Setelah biji kopi HS mencapai kadar air yang diinginkan,kulit tanduk yang menyelimuti biji kopi HS akan dikupas dengan mesin huller.  Hasil pengupasan pada tahap ini disebut biji kopi beras (green bean).

f. Pemilahan akhir biji kopi

Setelah dihasilkan biji kopi beras, lakukan sortasi akhir untuk memisahkan kotoran dan biji pecah. Selanjutnya, biji kopi dikemas dan disimpan sebelum didistribusikan.

Pengemasan kopi |sumber: ottenstatic.com 
Pengemasan kopi |sumber: ottenstatic.com 

g. Pengemasan dan Penyimpanan

Terakhir biji kopi dikemas dengan karung dan disimpan digudang sebelum didistribusikan kepada pembeli. 

Sekarang, pengolah kopi di Indonesia sudah terdapat dimana-mana, termasuk di Kuningan. Ada pengolah kopi liberika peninggalan Belanda, arabika, dan robusta dan memetik buah cerinya langsung dari Gunung Ciremai. Kopi Ki Prabu Ciparahu milik Kang Abi menyediakan kopi yang salah satunya adalah liberika excelsa warisan Belanda dimana ditawarkan 3 jenis kopi beserta 5 jenis proses olahan kopi, tersedia dalam bentuk biji dan bubuk kopi.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu masih bingung tentang proses pembuatan kopi dari bijinya! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun