Mohon tunggu...
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Mohon Tunggu... -

Mepersatukan generasi muda Indonesia untuk peduli dan tanggap demi terwujudnya lingkungan Indonesia yang lestari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Royalnya SOP Supermarket untuk Pemberian Kantong Plastik

7 Mei 2013   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:58 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Plastik yang diberikan telah ramah lingkungan karena dapat terurai

Kita tentu masih mengingat penemuan kantung plastik yang bisa terurai dalam waktu 2 tahun, dimana kantung plastik pada umumnya membutuhkan 1000 tahun untuk terurai. Saat ini hampir seluruh toserba modern ini menggunkan jenis plastik yang telah dapat terurai. Hal ini tentu harus kita apresiasi. Namun SOP yang ada nyatanya belum menunjukan keseriusan perusahaan-perusahaan besar ini untuk bertanggung jawab atas aktifitas bisnis yang dijalankan, melainkan hanya keputusan populer semata.

3. Anggapan bahwa masyarakat belum siap

Masyarakat memang belum siap, namun bukan berarti kita akan menunggu masyarakat untuk siap. Sudah banyak organisasi dan komunitas peduli lingkungan yang akan siap membantu masyarakat untuk bergerak dan bersiap-siap. Lantas apakah kawan semua yang membaca artikel ini berani bergerak bersama untuk menjadikan kita bisa?

Pemerintah, produsen, dan perusahaan memiliki sistem gerak dan rantai peraturan yang panjang. Dan desakan serta sentilan kita adalah hal yang memacu perusahaan bergerak lebih cepat.

KOPHI dalam hal ini mengajak kita menjadi pelopor untuk berani menyadarkan perusahaan bahwa kita telah siap, atau setidaknya sebagian besar dari kita telah siap. Katakan tidak dan hentikan pemberian kantung plastik yang berlebihan.

Dalam gerakan jangka panjang, berapa banyak dari kita yang bersedia mengajukan permintaan kepada perusahaan untuk melayani kita lebih baik dengan juga melayani lingkungan dengan lebih bertanggung jawab? Perusahaan retail beroperasi dengan memperhatikan permintaan konsumen, seperti yang sering kita dengar dalam istilah kurva supply and demand. Lalu apakah masyarakat kompasiana masing-masing bersedia bergerak sebagai penentu kurva baru; meminta perusahaan lebih berhati-hati terhadap lingkungan dan ber-hati terhadap kelestarian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun