Natalan atau Ibadah Natal hadir setiap tahun, sama seperti hari raya yang lain. Dengan bermacam-macam sekte Kristiani bagi kalangan lain terlihat sepertinya Natalan /Ibadah Natal silih berganti bertubi-tubi, otomatis bisa menimbulkan syakwasangka ini semua adalah 'kristenisasi'. Apakah benar Natalan atau Ibadah Natal itu MENAKUTKAN? [caption id="attachment_296967" align="alignnone" width="292" caption="Mahmoud Abbas&Ibadah Natal, sumber foto:republika.co.id"][/caption] Ternyata tidaklah demikian bagi muslim di belahan dunia lain, contohnya di Palestina; sejak masih dijabat oleh Alm Yasser Arafat selalu saja Presiden Palestina hadir di Misa Natal Di Betlehem,Tepi Barat, Palestina. Beda sekali disini,http://regional.kompasiana.com/2013/12/07/dituduh-kristenisasi-ibadah-natal-di-bekasi-square-dibatalkan-617168.html#5229054, yang saya kutip dari tulisan Bung Anjo Hadi dengan berita bahwa acara Natalan di Bekasi Square terpaksa dibatalkan akibat tudingan adanya Kristenisasi terselubung lewat acara tersebut. Jadi, memang setiap tempat bisa punya persepsi yang berbeda-beda menyangkut acara Natalan atau Ibadah Natal, ada yang ikutpun tidak dipersoalkan, namun ada yang mengkaitkan dengan dakwah terselubung untuk memurtadkan. Mana yang benar?, kedua-duanya sama benarnya, suka-suka dengan persepsi di kepala kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H