Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berbagi Emisi via Pasar Karbon?

9 Oktober 2021   02:20 Diperbarui: 9 Oktober 2021   02:21 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sejalan dengan targetnya untuk mencapai Net-Zero Emissions (NZE) selambat-lambatnya tahun 2060. 

Bagaimana saya berperan dalam model pengurangan emisi karbon yang unik ini?

Oleh karena saya tak punya perusahaan yang siap membeli kredit karbon tersebut, maka perannya pada tataran tertentu saja.

Seperti dengan cara memperkenalkan cara unik ini kepada khalayak. 

Atau upaya lainnya untuk tetap bisa berperan, seperti mengikuti dan bergabung dengan program-program turunan dari pasar karbon mereka yang sudah kredibel.

Seperti Proyek Katingan Mentaya yang sudah bergelut dengan kredit karbon di lahan gambut, hutan kayu dan konservasi orangutan di Kalimantan.

Program terbesarnya, mereka sudah mampu menghasilkan rata-rata 7,5 juta kredit karbon bersertifikat; setara dengan mengambil jejak karbon 2.000.000 mobil dari jalanan setiap tahunnya! 

Salah satu program sederhana turunannya yang pernah saya ikuti seperti donasi pohon untuk daerah yang terancam konversi menjadi perkebunan akasia industri. 

Lahan-lahan tersebut terancam. Jika terjadi akan mengakibatkan pelepasan jejak karbon besar-besaran melalui pembakaran hutan, pengeringan dan pembakaran gambut di bawahnya.

Dalam kemitraan dengan masyarakat lokal, mereka memanfaatkan pendapatan karbon untuk dapat memastikan terjaganya restorasi dan perlindungan hutan alam.

Menurut saya, ini adalahi cara inklusif yang bijak sekali dalam menopang perekonomian setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun