13. Dholamu (mereka menganiaya) merupakan fi'il madhi (bentuk lampau).
14. Ashshaihaitu (suara keras) merupakan isim (kata benda) abstrak.
15. Fa ashbahu (maka mereka menjadilah) merupakan fi'il amr (kalimat perintah).
16. Fii (kalian bertasbih) merupakan harfun jar (kata depan).
17. Diyarihim (rumah/kampung halaman) mereka merupakan isim (kata benda).
18. Jaatsimin (mati bergelimpangan) merupak isim (kata benda) dengan pelaku aktif gender laki jamak.
Tafsir
1. Gelombang suara dengan desibel ultra ataupun infra adalah nikmat Allah. Namun, jika diekstremkan simpangannya maka akan menjadi pemusnah massal.
2. Nikmat hutan rimba adalah cobaan. Jika ditelantarkan akan membawa bencana.
3. Suara yang menggelegar bisa jadi suara malaikat Jibril dari beberapa tafsir. Asbab lainnya adalah sunatullah kekuatan alam (sayhah dan rajfah).
4. Lokalisasi azab Allah yang khas. Dengan melakukan tindak ekstrasi (naj jaynaa/kami selamatkan) semua unsur mukallaf (yang dikenai wajib ibadah, termasuk jin) untuk dicover dengan kekuatan yang maha dahsyat yaitu ilmu pengetahuan untuk mengerti tentang kelestarian alam dan lingkungannya.