Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tin, Zaitun, dan Thur Sina

26 April 2020   19:32 Diperbarui: 26 April 2020   19:39 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat-ayat pilihan Ramadan bagian-5

Surah At Tin 1 -- 3

1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun

2. Dan demi bukit Sinai

3. Dan demi kota (Mekah) ini yang aman

Aroma Plantae

Back up keindahan sastra Alquran terlihat pada fawatih al suwar (pembuka surat) At Tin ini dengan lafaz yang di dalam ilmu ulumul quran disebut dengan al istiftah bi al qossam (pembuka dengan sumpah).

Pembukaan ini kental dengan genre basis plantae (tumbuhan) yang berupa buah Tin (ficus carica) dan Zaitun (Olea europaea) serta unsur penyokong tumbuh (tanah) dari plantae yang berupa media tanah Bukit Thur Sina. Aroma plantae ini seolah melengkapi dari 10 macam keanekaragaman jenis pembuka surah (fawatih al suwar) yang pada alquran.

Uslub Kultivar

Sumpah dalam leksikal bahasa alquran disebut al qossam yang merupakan (sumpah) salah satu uslub pengukuhan kalimat. Sumpah ini sering diselingi dengan bukti yang konkrit serta dapat mendukung asbab nuzul ayat.

Pemilihan kultivar khas endemik domestikasi Asia Barat (Tin dan Zaitun) seolah menunjukkan aura kelembutan dan teduhnya tumbuhan, aroma membumi, aroma arus bawah (Al-Qasamu bis Sulfiyaati).

Hal ini untuk imbangi kegagahan aura ke-Maha Perkasaan sumpah yang berbasis material benda-benda angkasa/atas (Al qossamu bil uluwiyyaati) yang juga banyak disebut di Al Qur'an.

Perimeter Dajjal

Bermacam-macam ushlub (gaya bahasa) dalam Al Qur'an ditunjukan memikat hati, dan salah satunya mempertegasnya dengan sumpah. Tidak sedikit sumpah yang digunakan Allah dalam Alquran, agar manusia menjadi terbuka hatinya.

Tiga titik koordinat utama Tin (Yordania), Zaitun (Syiria) dan Thur Sina (Palestina) akan pancarkan berkah energi positif (berkah) dalam satu kata yaitu "Syam" (Yordania, Syiria dan Palestina), negeri para nabi. Tanah yang diberkahi di atas yang memback up koordinat perimeter zona larangan utama bagi Dajjal (al balad al amin) Yaitu Haramain (Mekkah dan Medinah).

"Tidak ada satu pun negeri melainkan akan diinjak Dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah. Tidak satu pun lorong menuju kota tersebut, kecuali di sana terdapat para malaikat yang berbaris, menjaga kota tersebut."
(HR. Al-Bukhari)

Gramatikal

1. Wattini (demi buah Tin)

-- Isim (kata benda) yang diawali oleh "wawu qossam" (wawu sumpah) pada lafadz "wa". Dilengkapi oleh kata sandang "al" (alif lam ma'rifat/isim berdeterminasi) pada lafadz "attiini".

2. Wazzaituuni (dan zaitun)

-- Isim (kata benda) yang diawali oleh wawu ma'thufa (athof). Berkata sandang (alif lam ma'rifat/isim berdeterminasi).

3. Wathurisinina (dan bukit thur Sina).

Isim (kata benda) gender laki (mudzakar) dan merupakan isim 'alam (proper name).

4.Wahadzal (dan ini)

Wawu athof yang dilanjutkan dengan isim isaroh (kata ganti tunjuk/demonstrative pronouns pada lafadz "hadza" (ini).

5. Balaadil amiin (negeri yang aman)

Isim (kata benda) gender laki (mudzakar). Berkata sandang "al" (alif lam ma'arif/isim berdeterminasi).

Tafsir

1. Aqsamul Qur'an adalah bagian dari ilmu ulumul qur'an yang penting dalam menafsirkan ayat-ayat pembuka (fawatihussuwar) yang berjenis al iftisah bil qossam (pembuka dengan sumpah)

2. Wawu qossam sebagai materi aqsamul qur'an pada at Tin berjenis
Al Qossamu bis Sulfiyaati atau materi bumi (bawah)"yang terdiri dari komponen Zaitun, Tin, Thur Sina dan al balad al amin (Mekkah Madinah).

3. Perimeter Zona Larangan Dajjal mulai di bangun dari tiga titik koordinat utama, Tin (Yordania) Zaitun (Syiria) dan Thursina (Palestina) yang kesemuanya itu terangkum dalam negeri "Syam" yang diberkahi, untuk dipancarkan ke titik perimeter utama (balad al amin), negeri yang aman (Mekkah dan Madinah).

4. Lafadz "wahadzal" yang berupa "Wawu athof" yang dilanjutkan dengan "isim isaroh" (kata ganti tunjuk/demonstrative pronouns pada lafadz "hadza" (ini), sudah cukup kuat menunjuk pada Haramain. Kata tunjuk "ini" (dekat) bukan "itu" (jauh) dengan pembicara.

Referensi:

PP. Alhasyim, Irab alquran  

AboutIslam.net, Olives

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun