Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

NSA dan NGO Redam Pemerintahan Eratik

21 April 2020   01:31 Diperbarui: 21 April 2020   01:34 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Markus Spiske

Baik Non-State Actors (NSA) ataupun Non-government Organization (NGO), adalah dua hal yang selalu menarik untuk dikaji.

Peran keduanya cukup besar dalam memberi perlawanan mandirinya kepada objek yang dituju. Termasuk kepada pemerintahan yang eratik (suka perang). Adapun padanan frasa ini dalam istilah asingnya adalah warmongering countries.

Secara tradisional, baik NSA ataupun NGO bisa berupa apa saja bentuknya. Atau bersifat fleksibel sesuai dengan habitatnya. NSA kurang terorganisir dan sering kurang multinasional jika dibandingkan dengan NGO. Yang pasti, mereka membawa semangat kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Bentuk nyatanya bisa berupa entitas soliter mandiri yang single fighter hingga maujud kelompok atau aliansi perlawanan (mass resistance). NSA (Non-State Actors) adalah individu-individu dan bukanlah sebuah bangsa atau negara. Jika berkumpul dalam satu tujuan, mereka cenderung membentuk bentuk (Non-Governmental Organization).

Baik NSA ataupun NGO juga sering digambarkan sebagai kekuatan yang menawarkan perlawanan atau menjadi oposisi alternatif. Ini merupakan kekuatan alternatif non-kombatan untuk mengimbangi dominasi pemerintahan tirani ataupun negara yang menerapkan nasionalisme berlebihan (ultra-nasionalisme).

Sesuai dengan spirit perlawanan tradisionalnya yang bersifat non-negara, maka NSA dan NGO bebas berperan dan variatif bentuknya. Sebut saja Greenpeace yang merupakan NGO (Non Governmental Organization) yang sudah lama berkiprah di arena juang lingkungan hidup. Termasuk juga Borneo Tropical Rainforest Foundation (BTRF)

Mereka fokus pada masalah non-kenegaraan seperti masalah sosial dan bergerak secara global untuk memberi pelayanan tanpa memandang batas teritorial negara adan agama. Contoh lainnya adalah International Red Cross (Palang Merah Internasional).

Kemudian ada pula WSPA (World Society for the Protection of Animals) yang berkampanye tentang kesejahteraan hewan. Rotary atau Lion’s Club contoh NGO yang bergerak di bidang sosial.

Mereka juga yang berkiprah di arena juang advokasi trans-nasional seperti International Amnesty hingga jauh ke arena jaringan liberal non-kombatan lintas negara. Cakupan pergerakan NSA dan NGO juga luas. Mereka tidak mengenal batas negara dan bangsa ala Westfalen/Wesphalian.

NSA dan NGO bekerja keras melindungi hak asasi manusia, memajukan kesadaran lingkungan, promosikan keadilan ekonomi dan advokasi berbagai pemikiran dan nalar yang liberal.

Faktor keberhasilan gerakan liberasi dan advokasi trans-nasional NSA adalah kedudukannya sebagai aktor non-negara. Artinya, serius membuat negara menjadi absen atau sangat dibatasi campur tangannya. Keyakinan trans-nasionalisme ini mampu membabat habis sempitnya sebuah ultra-nasionalisme.

Mereka mempertahankan keyakinan bahwa ketidakadilan, penindasan, perusakan alam, penjajahan, pencemaran banyak terjadi yang salah satunya ketika negara bertindak sebagai aktor utama di segala bidang. Ataupun karena faktor lainnya seperti ultra-nasionalisme yang rasial.

Peran NSA dan NGO akan nampak dalam proses pengambilan keputusan internasional yang lebih transparan dan berimbang tidak berat sebelah. Kekuatan lainnya seperti pengaruhnya yang begitu kuat dalam bidang supervisi serta pencarian fakta.

Mereka tidak bekerja sama dengan partai politik. Sekali lagi, mereka bukan lembaga yang mencari keuntungan.

Apalagi bekerja sama dengan organisasi kejahatan. Mereka berorganisasi untuk meredam beragam isu. Mulai dari aktivis HAM hingga antusias musik, olahraga, seni. Dari penyebaran pengetahuan ilmiah hingga ke bisnis pengumpulan uang mencari keuntungan.

Kekuatan NSA dan NGO terletak pada akumulasi spirit paralel trans-nasionalisme. Kiprah dan perjuangannya jangan diragukan lagi. Mereka mampu menekan negara atau rezim internasional untuk mematuhi apa yang diperjuangkan dan disuarakan.

NSA dan NGO juga sering dijumpai dan aktif berkiprah di arena politik. Kekinian, keduanya merupakan tempat subur bagi para pejuang politik. Mereka bisa melumat dunia eratik dalam sebuah kerangka perjuangan aktivis trans-nasional yang damai.

NSA dan NGO dapat menentang kebijakan negara. Namun, kekinian mereka juga dapat disusupi atau melakukan kerja sama dengan negara. Perkembangan dan situasi dunia membuat spirit tradisional ini luntur.

Gaya resistansi NSA tidak terlalu konfrontatif untuk menyatakan ketidaksetujuan dan kampanyenya. Kebanyakan dinyatakan secara eksplisit. Senjata utama NSA menggunakan sumber dayanya untuk memengaruhi kebijakan, persepsi dan perilaku lintas masyarakat.

NSA mendapatkan pengaruh mereka dari kombinasi kekayaan independennya, prestise publik, pengikut populer dan koneksi pribadi yang kuat. Untuk tujuan pergerakannya, tak jauh beda dengan NGO. Mereka dapat mengejar banyak hal tujuan dan minat individual.

NSA dan NGO bebas mengejar idealisme tanpa halangan ideologi pemerintahan. Mereka juga mampu meredam kekerasan dan kebrutalan.

Harus ingat dan tetap waspada bahwa bahwa NSA dan NGO tidak hanya dihuni oleh orang baik. Namun, para ekstremis, fanatik, dan bahkan teroris bisa bersemayam bersamanya. Biasa, setiap koin mempunyai dua sisi.

Bisa saja organisasi teroris disebut sebagai NGO oleh fanatiknya. Begitupun pemimpinnya, bisa saja disebut sebagai NSA dengan pamor dan karismatiknya oleh anak buahnya.

Referensi:

Jeremisuri.net, NGO

Independent.co.uk, The Nine Most Warmongering Countries

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun