Mohon tunggu...
Kontan Tarigan
Kontan Tarigan Mohon Tunggu... -

Kontan Tarigan E-mail: kontan_tarigan@yahoo.com PERSONAL DATA: Born November 10, 1962 in Langkat, North Sumatera, married, two sons. EDUCATION: Bachelor of Science degree in Physics from University of North Sumatera (USU); Master of Science degree in Materials Science from University of Indonesia (UI); Doctor degree candidate in Physics in Magnetic Nano-materials from Chungbuk National University (CBNU). EXPERIENCE: From 1985 to 1993, He served as a teacher in Physics and Mathematics at high schools (SMA Nasional Khalsa Medan, SMA Nasional Ahmad Yani Binjai, and SMA Khatolik Paskalis Jakarta); From 1993-2007, He served as a lecturer in Physics at 4 famous universities in Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Abu Gunung Sinabung Berbahaya

22 Mei 2016   02:04 Diperbarui: 1 Juni 2016   13:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kontan Tarigan1, Perdamean Sebayang2, Masno Ginting2, Dianta Ginting3, dan Darwin Sebayang1

1Universitas Mercu Buana, Jakarta 11650, Indonesia

2Fisika Terapan-LIPI, Serpong 15320, Indonesia

3KyungHee University, Gyeonggi-do 446-701, Korea

Pendahuuan

Gunung Sinabung adalah gunung berapi di dataran tinggi kabupaten karo, provinsi sumatera utara. Ketinggian gunung sinabung adalah 2.460 m di atas permukaan laut. Gunung Sinabung termasuk di antara 130 gunung berapi aktif di Indonesia, yang rentan dengan gejolak seismic karena lokasinya di kawasan “cincin api” passifik. Gunung ini tidak pernah meletus lagi sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif dengan mengeluarkan asap dan abu vulkanik pada 27 Agustus 2010 dan pada 29 Agustus 2010 pukul 00.15 WIB pun meletus. Tahun 2011-2012 gunung itu sempat normal, tetapi sejak tahun 2013 sampai sekarang gunung itu terus meletus dan menyemburkan abu vulkanik dan sempat menimbulkan 12 ribu pengungsi. Abu vulkani ini pernah sampai di kota Medan, jarak Medan ke Gunung Sinabung sekitar 80 km. Menurut Tempo, total kerugian akibat erupsi Sinabung sudah mencapai Rp. 1,49 T. Hari ini (21/05/2016) Gunung Sinabung bergejolak kembali dan menimbulkan korban jiwa.

Pemerintah berpendapat, Gunung Sinabung berpotensi terjadi erupsi selama lima tahun, potensinya 93 %. Jumlah pengungsi Sinabung saat ini (September 2015) tercatat 3.150 kepala keluarga, atau 10.645 jiwa, diantaranya ada 780 lansia, 76 ibu hamil, 220 bayi dan 747 balita.

Semburan abu vulkanik Gunung Sinabung diprediksi terus terjadi sampai lima tahun ke depan. Oleh karena itu perlu analisa kandungan kimianya, sehingga diketahui bahaya akan kesehatan dan potensi yang terkandung pada debu itu.

  • Hasil pengamaatan

Debu vulkanik Gunung Sinabung yang terbang tinggi ketika terjadi letusan kemudian turun lagi di sekitar gunung, kemudian diambil sebagai sampel di beberapa titik, tak jauh dari kawah sebagai variasi jarak di Sukanalu (3 km), Sukandebi (5 km), dan Berastagi (12 km).

Sampel-sampel itu kemudian diteliti kandungannya menggunakan XRF, dan  EDX di laboratorium Puspiptek Serpong dan CBNU Korea Selatan. Jika EDX hanya mengamati pada permukaan sampel saja, maka oleh XRF mengamati di sepanjang ketebalan. Pada hasil karakterisasi EDX memperlihatkan oksida-oksida tertinggi pada permukaan sampel terdiri dari oksida-oksida Fe, Na, Al, Si dan Ca. Silika (SiO2) atau pasir kuarsa yang biasa digunakan untuk membuat gelas tergolong sangat berbahaya itu ternyata paling tinggi. Kuantitas SiO2pada permukaan sebanyak 21,79 % wt. dan oleh XRF secara keseluruhan mengandung 63,3 % wt.

Bentuk pasir kuarsa tidak bulat layaknya debu tetapi mempunyai ujung-ujung yang runcing. Permukaan seperti ini tentu sangat berbahaya karena bisa melukai saluran pernapasan, mata dan kulit. Abu letusan Gunung Sinabung sangat beresiko mengakibatkan penyakit silikosis, kerusakan paru-paru karena konsentrasi silica yang sangat tinggi itu.  Sebagai gambaran betapa berbahayanya silica ini, pecahkhkanlah sebuah botol yang terbuat dari kaca maka ujung pecahan sangat tajam dan sangat mudah melukai bagian tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun