Mohon tunggu...
Kontan Tarigan
Kontan Tarigan Mohon Tunggu... -

Kontan Tarigan E-mail: kontan_tarigan@yahoo.com PERSONAL DATA: Born November 10, 1962 in Langkat, North Sumatera, married, two sons. EDUCATION: Bachelor of Science degree in Physics from University of North Sumatera (USU); Master of Science degree in Materials Science from University of Indonesia (UI); Doctor degree candidate in Physics in Magnetic Nano-materials from Chungbuk National University (CBNU). EXPERIENCE: From 1985 to 1993, He served as a teacher in Physics and Mathematics at high schools (SMA Nasional Khalsa Medan, SMA Nasional Ahmad Yani Binjai, and SMA Khatolik Paskalis Jakarta); From 1993-2007, He served as a lecturer in Physics at 4 famous universities in Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Blusukan pada Kuliah Kerja Nyata

5 Juli 2014   01:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:27 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang akan dipilih pada Pilpres 9 Juli 2014 yang akan datang? Jawab saya Jakowi-JK, alasannya sangat simple, karena untuk mendapatkan masalah dan potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat dilakukan dengan BLUSUKAN. Blusukan itu bukan pencitraan.

Ketika kuliah dulu, ada PR, Quiz, UTS, UAS dan KKN. Empat hal pertama, soal diberikan oleh Dosen, sedangkan dalam KKN soal mesti dicari di tengah-tengah masyarakat, survey lapangan dan memperoleh masukan dari masyarakat. Kesemuanya itu mesti dikerjakan oleh mahasiswa kalau mau lulus.

Khusus mendapatkan soal di tengah-tengah masyarakat harus dengan cara blusukan, tidak dengan cara lain, setidaknya itu yang diajari oleh dosen kami dulu sebelum melaksanakan KKN. Pada saat blusukan itu diperoleh permasalahan dan potensiyang ada di tengah-tengah masyarakat. Secara garis besar sbb:
1. Mendata masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat;
2. Mengurut masalah berdasarkan skala prioritas;
3. Memutuskan program berdasarkan yang mungkin dikerjakan selama priode KKN, karena masalah itu banyak sekali. Masalah yang tak dikerjakan diserahkan ke Pemda untuk ditindak lanjuti. Betul saja, hal ini yang kami lakukan dulu sehingga mendapat nilai A (A+ tidak ada).

Oleh karena itu kalau ada pejabat publik tanpa blusukan untuk menentukan kebijakan, bagi saya SANGAT MERAGUKAN, tidak efisien, bisa beda kebutuhan dan penyelesaian. Tentu bisa saja anak buah yang blusukan dan hasilnya lapor ke bos. Bisa. Masalahnya sekarang, analisa lapangan itu sangat dibutuhkan demi kebijakan, belum lagi laporan yang sering direkayasa oleh anak buah agar bos senang.

Menurut Linder Ginting, “UU Perencanaan Nasional dan Daerah juga mewajibkan pejabat pemerintah melakukan "Jaring Aspirasi Masyarakat" dalam merencanakan program pembangunan. Jaring Aspirasi Masyarakat yang paling akurat kalau dilakukan turun lapangan atau blusukan.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun