Mohon tunggu...
Politik

Tentang Ahok, Melvany Kasih, dan Artha Graha

22 Oktober 2015   13:45 Diperbarui: 24 Oktober 2015   23:19 10035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Yang sudah membaca tulisan saya sebelumnya (link:Teman Ahok=Cyrus=Konsultan Politik Bayaran ... ) tentu akan penasaran siapa sesungguhnya yang mendanai kampanye Ahok dalam mencapai cita2nya untuk terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta di 2017 nanti. Pada kesempatan ini saya ingin mencoba menelusuri siapa sebenarnya yang mendanai Teman Ahok/ Cyrus Network.

Untuk mencari tahu siapa sebenarnya pendana kampanye Ahok, kita mesti menulusuri siapa orang2 yang ada di sekitar Ahok, dan dapat mempengaruhi kebijakannya. Untuk diketahui saya adalah orang yang tidak punya akses untuk mengetahui siapa orang2 lingkar satu Ahok, dan juga tidak punya cukup waktu untuk menyelidikinya sendiri, saya hanya bisa menelusurinya melalui berita – berita di media.

Kebetulan kemarin saya membaca berita di media, mengenai salah satu staf khusus Ahok yang turut serta dalam kunjungan kerjanya di Singapore, staff khusus tersebut adalah seseorang dengan profil luar biasa, yaitu Melvany Kasih. Menurut penuturan ahok di media tersebut Melvany adalah seorang dengan pendidikan luar biasa hebat, lulusan salah satu sekolah terbaik di dunia, Cambridge University, dan sebelumnya bekerja di salah satu firma konsultan manajemen terkemuka didunia McKinsey dengan jabatannya sebagai associate. Menurut berita tersebut (link:Di Singapura, Ahok Tertawa Disodori Pertanyaan "Vulgar ... ) Melvany terpanggil hati nuraninya dan bersedia meninggalkan pekerjaannya yang bergaji tinggi tersebut untuk bekerja memperbaiki Jakarta dengan menjadi staff khusus Ahok, dengan gaji yang hanya cukup untuk membayar transportnya. Saya membayangkan Melvany dengan credentialnya yang sangat excellent tentunya menjadi ring satu Ahok, dan pastinya sedikit banyak mempengaruhi kebijakan Ahok sebagai Gubernur Jakarta. 

Saya sangat terkesan membaca berita ini dan ingin menelusuri lebih lanjut siapa wanita muda hebat ini, dari hasil penelusuran di mbah google, saya menemukan fakta yang mau tidak mau membuat saya berprasangka buruk terhadap Ahok. Melvany Kasih ternyata adalah gadis manis keturunan tionghoa yang merupakan putri dari Andy Kasih (berikut linknya: Inspirational CEO - Mensobsession | Inspiring for Life dibagian bawah kita bisa melihat putri dari Andy Kasih adalah Melvany Kasih, kalau masih gak yakin juga cek saja FBnya Melvany, mudah2an belum di lock, disitu juga kelihatan ibunya adalah istrinya Andy Kasih), Andy Kasih sendiri adalah orang dekat Tommy Winata, dan Aguan (komisaris Artha Graha dan Agung Sedayu Group) yang merupakan Presiden Direktur dari Bank Artha Graha. Andy Kasih sempat dicekal KPK pada kasus suap Miranda Goeltom dan sempat disebut2 sebagai pihak yang mensponsori Miranda Goeltom ketika menyuap anggota DPR untuk meloloskannya menjadi deputi gubernur BI (link: KPK Cabut Cekal Bos PT Artha Graha - www.inilah.com ), akan tetapi seperti kasus – kasus lainnya yang melibatkan Tommy Winata dan Aguan pada akhirnya kasus ini menguap begitu saja, dan berhenti pada Miranda Goeltom.

Pertanyaannya adalah, apakah Melvany Kasih ditaruh oleh Group Tommy Winata dan Aguan untuk mempengaruhi Ahok dalam manajemen di Pemprov DKI?. Jawabannya bisa ya bisa tidak, akan tetapi saya pribadi percaya bahwa sangat mungkin hal ini terjadi mengingat group ini sangat berkepentingan didalam mempengaruhi kebijakan Pemprov DKI, mengingat mereka juga merupakan salah satu pemain property besar di Jakarta, dan juga salah satu pihak yang mengincar proyek reklamasi. Walaupun memang agak aneh juga kalau memang Melvany ditaruh group Tommy Winata kenapa Stadium ditutup Ahok?, tapi segala sesuatu mungkin saja terjadi mengingat Stadium hanya salah satu mainan recehan dari grup tersebut, dan sangat fenomenal untuk bahan berita di media, selain itu juga banyak tempat2 dengan perilaku sejenis yang dikelola oleh group mereka juga aman2 saja sampai sekarang.

Pertanyaan berikutnya adalah apakah group ini yang mendanai Kampanye Ahok selama ini? Ya kalau memang benar Melvany Kasih ditaruh oleh group mereka untuk mengawal kebijakan Ahok, sangat mungkin sekali mereka pula yang mendanai Teman Ahok/ Cyrus Network, mengingat mereka mempunyai sumber daya uang yang bisa dibilang tidak terbatas, (hmm.. pantes saja si Hasan urang awak satu itu makin tajir melintir). Akan tetapi sepertinya tidak hanya group ini yang mendanai Ahok, saya kok punya keyakinan, ada beberapa Bandar yang terlibat dalam pendanaan Ahok/TemanAhok/Cyrus Network, mungkin para pembaca ada yang bisa membantu menelisik lebih lanjut siapa saja bandar2 yang diduga terlibat dalam proyek besar ini.

Terus kalau memang yang mendanai Ahok groupnya Tommy Winata dan Aguan memang kenapa?, ya tidak apa2 kita hanya bisa berharap saja mereka tidak seperti yang diisukan orang2, berharap saja mereka bukan bagian dari mafia triad international, berharap saja mereka mempunyai nasionalisme yang tinggi, seperti yang mereka sering tunjukkan di di media. Apakah kita perlu melawan mereka, kalau yang senang sama Ahok ya jangan dilawanlah, malah kalian mesti support habis geng ini, kalau yang kurang suka Ahok, ya silakan saja melawan kalau sanggup, paling hebat kita juga cuman bisa menceritakan fakta2 mengenai siapa2 orang dekat Ahok (tapi fakta ya, jangan nyebarin hoax atau rasis, nanti malah tambah populer). Selain itu kalaupun masih mau ngotot gagalin Ahok jadi Gubernur DKI di 2017, ya kita bisa mencoba melumpuhkan satu2nya mesin politik Ahok saat ini yaitu Teman Ahok, dengan cara memberi pengertian ke relasi2 kita fakta2 sesungguhnya mengenai Teman Ahok=Cyrus Network=Konsultan Politik Bayaran dan berharap dengan begitu eletabilitas ahok bakalan turun sedikit, karena mesin politiknya kurang efektif, walaupun saya tidak optimis sih ini akan berhasil, mereka sangat canggih dan banyak akalnya, dan telah terbukti sukses (semalam baru dapat info dari bro @Tanto19 di twitter, ternyata Teman Ahok sudah mengakui di Matanajwa bahwa mereka adalah bekas relawan Jakarta Baru, yang merupakan "relawan bayaran" Jokowi-Ahok pas pilgub 2012 berkekuatan 45.000 orang yang lagi2 menurut link ini: Rahasia Kemenangan Jokowi - VIVA.co.id bossnya ya Hasan Nasbi CEO Cyrus Network).

Akhirnya kembali saya mesti mengingatkan bahwa tulisan saya ini dibuat dengan prasangka buruk bahwa Melvany Kasih adalah orang yang ditaruh group TW dan Aguan dalam rangka mempengaruhi kebijakan Pemprov DKI agar melancarkan bisnis mereka, mungkin saja Melvany Kasih adalah seseorang dengan idealisme yang sangat tinggi, mungkin saja Andy Kasih yang merupakan bagian dari mafia TW & Aguan dan sempat telibat kasus penyuapan yang dibongkar KPK telah mendidik Melvany dengan sangat baik sehingga Melvany menjadi manusia setengah dewa seperti juga Hasan Nasbi yang rela mengorbankan karir dan rezekinya yang cemerlang untuk membantu Ahok terpilih menjadi Gubernur DKI di 2017 nanti (mungkin mereka percaya ahok orang yang dipilih Tuhan hehehe, seperti kesaksian di youtube ini: AHOK ORANG YANG DIPILIH TUHAN. ( KESAKSIAN DARI IBU JULLY ) ). Kalau memang benar Melvany Kasih, Andy Kasih, Hasan Nasbi, Tommy Winata, dan Aguan ini membantu atas dasar idealisme, demi kepentingan bangsa dan negara, tentunya mereka merupakan calon2 penerima bintang mahaputra yang sesungguhnya, dan saya mesti meminta maaf kepada mereka karena telah berprasangka buruk.

Update: dalam 2 hari sejak tulisan ini saya publish, tiba2 ahok bikin berita seperti ini: http://m.metrotvnews.com/read/2015/10/24/183591 , hmm.. sepertinya team PR langsung counter sebelum rame, terus terang saya jadi makin curiga klo gak ada apa2 kenapa di tanggapi ya, anonim seperti saya ini :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun