Mohon tunggu...
Yohanes R. Setiawan
Yohanes R. Setiawan Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Bisnis dan Pemasaran

Konsultan Independent, Marketing Planner, Praktisi BMC, Brand Advisor, Internal Auditor ISO 9001 : 2015. website Konsultanniaga.com , IG : @elnusaconsulting , @hallo_robby saya akan mencurahkan keresahan saya terhadap dunia bisnis pada masa sekarang

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Pemasaran di Era New Normal

5 Juni 2020   16:05 Diperbarui: 12 Juni 2020   21:54 9017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Pemasaran Di Era New Normal memiliki perbedaan yang mendasar dengan strategi pemasaran sebelum era covid. perbedaannya terletak pada cara berinteraksi antara bisnis dan customer. kalau di era sebelum Covid19, setiap bisnis bisa lebih mudah melakukan pemasaran, seperti hadir dilokasi yang ramai dan padat, harga bersaing, produknya memiliki kelebihan ini dan itu, promosinya menggunakan tester (bagi pengusaha FnB)atau brosur yang dibagi dijalanan.

Saat ini harus berubah, kita harus lebih fokus dengan pelanggan, mulai dari Kepercayaan pelanggan terhadap bisnis kita, bisnis kita bisa dipercaya nggk sih, keamanan produknya, apakah bebas covid? apakah karyawannya bebas covid/ dan lain lain, lalu bagaimana cara pelanggan menadapatkan produknya mulai dari memesan hingga mendapatkan produk tersebut, dan berapa harga yang harus dibayar, dan terakhir apa manfaatnya untuk dia sehingga membeli produk atau jasa dari perusahaan kita.

berikut beberapa tips strategi pemasaran di era new normal :

  1. Komunikasikan bukan sekedar promosi, jalin komunikasi dengan customer, agar bisa memahami apa yang mereka butuhkan, caranya melalui media sosial, arahkan dari berbagai saluran promosi bisnis kamu, seperti iklan, website, youtube dan lain - lain, arahkan semua ke media soisal utamamu yang telah kamu sediakan wadah untuk langsung berbicara dengan customer service. selain itu buatlah content yang berfokus pada customer tentang berbagai hal yang mereka butuhkan dan alami di era new normal ini, agar mereka merasa content kamu sedang berbicara dengan mereka.
  2. Hadirkan Konsep "New" didalam bisnis kamu berupa konsep baru dalam pelayanan dan customer journey. contohnya toko anda menerapkan aturan dilarang menyentuh barang yang dipajang secara langsung, sebagai gantinya ada petugas khusus yang memang bertugas menjelaskan semua produk yang ingin diketahui lebih oleh customer, sehingga customer menilai bahwa toko kamu memang benar - benar menerapkan protokol keamanan yang baik. kamu juga bisa menggunakan kemajuan teknologi dengan membuat toko virtual, jadi toko kamu sudah direkam kedalam model virtual sehingga customer bisa berkeliling didalam tokomu secara virtual melalui gadgetnya masing - masing untuk melihat - lihat sebelum membeli sesuatu. kamu juga bisa menyediakan produk yang tadinya tidak tersedia lali kini tersedia. contohnya banyak Brand minuman kopi yang menjual kopinya dengan ukuran 1 L, agar bisa dinikmati bersama keluarga maupun orang terdekat tanpa harus pergi dan nongkrong di cafe. dan banyak lagi konsep lainnya, seperti pedagang sayur mayur yang melarang sayurnya dipegang langsung, bahkan mereka menyediakan layanan pesan antar kerumah masing - masing, dan pembayarannya pun menggunakan e-money melalui payment channel yang tersedia saat ini. dan cara - cara menarik lainnya.
  3. berikan manfaat strategis maksudnya adalah manfaat yang dibutuhkan oleh customer terkait kondisi era new normal, baik manfaat yang disadari maupun yang belum disadari oleh customer tersebut, contohnya produk makanan yang menawarkan produk baru dengan versi yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, sehingga customer akan berpikir bahwa produk makanan yang akan dia beli berguna untuk dia di era new normal, ada juga yang menjual face shield dengan custom tulisan, yang kini banyak di beli oleh perusahaan - perusahaan agar bisa digunakan oleh karyawannya tentunya dengan tulisan nama perusahaannya masing - masing, sehingga terkesan aman, profesional namun juga elegan. adsa juga yang memberikan manfaat tambahan untuk produk seperti filter udara, jadi bukan hanya menyaring debu namun juga menyedot dan membunuh bakteri dan virus yang ada diudara, sehingga customer yang tadinya tidak merasa butuh, menjadi merasa butuh.
  4. Manfaatkan Digital marketing, semua orang menjaga jarak, namun ada satu hal yang tidak bisa dijauhkan dari manusia, yaitu informasi, dan informasi datangnya melalui gadget yang dipegang oleh banyak orang saat ini, manfaatkan media maupun aplikasi yang sedang booming untuk menjadi saluran utamamu dalam menghimpun customer.
  5. ajak mereka kolaborasi, sekarang banyak yang sedang kehilangan pekerjaan, saatnya mengembangkan usahamu dengan mengajak banyak orang untuk ikut bersama mengembangkan usahamu saat ini, baik berupa mitra kerja maupun mitra investor. dengan banyaknya yang terlibat maka akan semakin luas jangkauan pemasaran untuk bisnismu.

Demikian sedikit TIPS STRATEGI PEMASARAN DI ERA NEW NORMAL, bagi yang butuh strategi bisnis di era new normal bisa baca tulisan saya yang ini pada dasarnya Strategi terbaik adalah Strategi yang dapat memahami kebutuhan customer dan mampu menjalin komunikasi dengan Customer tersebut agar mereka paham bahwa bisnismu memahami apa yang benar - benar mereka butuhkan.

semoga sehat selalu untuk kita semua. Amin

salah sejahtera

Jangan lupa tinggalkan komentar, beri nilai dan share tulisan ini agar bisa berguna untuk banyak orang.

Silahkan yang mau berteman di instagram

Add akun saya klik nama akun berikut ini @hallo_robby , @konsultanniaga dan @klinikusaha.

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun