Mohon tunggu...
Konstantin Beda Keda
Konstantin Beda Keda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri Amar

hobi saya adalah bernyanyi dan menulis karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Kerinduan

29 September 2022   11:30 Diperbarui: 29 September 2022   11:32 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

satu persatu dibunuh bagaikan binatang liar tak bertuan

teringat pula ketika pasukan  bersenjata mendekati rumah-rumah warga

menjerit-jerit ketakutan para ibu hamil dan mereka yang baru melahirkan

tangisan  dan ratap sili berganti dari para gadis dan janda-janda yang diperkosa

dan mereka terpaksa menguburkan senyuman untuk waktu yang lama

untukmu yang kesekian kalinya ku kenang

untukmu yang sampai ke 77 tahun mempersembahkan sejarah

kau suri teladan yang tak mampu terandaikan

bagai pecahan logam, mengekal sepanjang hayat

Dikaulah pelita kebebasan hari ini

Dikau hadirkan hak-hak jutaan umat manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun