Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

"Mencari" Keluarga Bahagia

29 September 2019   08:07 Diperbarui: 29 September 2019   20:04 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seberapa pentingkah keluarga bagi kita?

Untuk kita yang masih single, keluarga adalah tempat dimana kita dilahirkan, tumbuh, dan dibesarkan hingga saat ini. Dan, bagi kita yang telah berkeluarga, maka keluarga adalah lembaga yang kita bangun bersama dengan pasangan hidup kita.

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Namun, peran keluarga bisa jadi adalah yang terbesar dan terpenting. Bayangkan, suatu bangsa bisa menjadi besar, kuat, dan maju, jika setiap lembaga keluarga yang ada dalam bangsa tersebut memiliki kondisi yang sehat.

Bila dalam suatu bangsa banyak keluarga yang tidak sehat, dan hanya formalitas, maka masa depan bangsa tersebut menjadi suatu yang patut dipertanyakan, karena masa depan suatu bangsa terletak pada generasi muda yang notabene merupakan hasil dari didikan dan asuhan keluarga.

Keluarga dibentuk dari sepasang manusia, pria dan wanita, yang bersatu dalam suatu lembaga yang sah secara hukum dan agama, yang disebut dengan lembaga pernikahan.

Karenanya, sehat atau tidak, damai atau kacau balaunya sebuah keluarga akan sangat tergantung dari dua manusia yang telah berkomitmen bersama untuk membangun keluarga tadi.

Dalam artikel sebelumnya, tentang belahan jiwa, dibahas sebagian kecil dari berbagai faktor, bagaimana kita bisa meyakini bahwa pria atau wanita yang kita pilih untuk kita nikahi adalah orang yang tepat. Yaitu, seseorang yang mampu diajak berpartner seumur hidup dan membangun keluarga. Ini adalah langkah awal supaya kita tidak memilih partner yang salah.

 Namun bagaimana dengan kita yang sudah berkeluarga tahunan hingga belasan tahun? Ternyata selama ini kita merasa ada hal yang tidak sehat dalam keluarga. 

Ada fungsi-fungsi yang terlalaikan, pola pikir dan pola komunikasi yang kacau. Juga ada pola asuh anak yang kita rasa tidak benar. Bagaimana kalau begini? Apakah kita terlambat untuk mendapat pertolongan?  Tidak. Tak ada kata terlambat.

Membangun Keluarga

Langkah preventif seperti memilih pasangan hidup yang tepat adalah satu hal. Namun jangan khawatir, tindakan kuratif masih bisa dilakukan. Terutama bagi kita yang

merasa ada konflik dalam keluarga, kesenjangan hubungan komunikasi antara suami, istri, dan anak. Padahal, salah satu komponen terpenting dalam keluarga adalah komunikasi.

Berusahalah jujur pada diri sendiri, biasakanlah memiliki pola komunikasi yang sopan dan terbuka. Dengan jembatan komunikasi yang baik maka banyak kesalahpahaman dan sakit hati akan terhindar.

Keluarga adalah salah satu harta yang paling berharga yang kita miliki. Apalah artinya sukses dalam bisnis, karier, dan finansial, jika pada akhir hidup nanti, kita hanya sendirian? Tidak ada orang yang tulus dan mencintai kita tanpa pamrih yang disebut keluarga yang dapat kita ajak berbagi.

Hargailah keluarga yang kita miliki. Cintai dengan tulus. Curahkan seluruh energi dan waktu terbaik yang kita miliki untuk keluarga, karena Keluarga adalah akar segala sesuatu. 

Jika setiap pagi kita melangkah keluar dari rumah sebuah keluarga yang sehat dan bertumbuh, maka apapun kesulitan dan kesukaran yang terjadi di bisnis, pekerjaan, atau studi, pasti dapat teratasi. 

Pada akhir hari pun kita akan merasa puas dan bahagia karena apa yang kita lakukan tidak akan sia-sia, karena kita mengetahui kita membaktikannya untuk keluarga kita yang sehat dan bertumbuh.

Keluarga yang Bertumbuh

Istilah keluarga yang sehat dan bertumbuh lebih tepat daripada keluarga bahagia. Rasa bahagia adalah emosi sesaat, namun sehat dan bertumbuh merupakan proses yang harus kita jalani sebagai manusia, dan merupakan proses berkelanjutan, yang baru berhenti pada akhir hidup kita.

Semua keluarga mengalami berbagai peristiwa atau momen. Ada momen yang membahagiakan, dan ada momen yang membuat kita sedih. Semua momen itulah yang membuat kita sebagai keluarga, tetap bersatu, sehat, dan terus bertumbuh. 

Mari kita berkomitmen membangun komunikasi yang baik dengan cinta yang tulus untuk keluarga kita, dengan energi terbaik yang kita miliki.

Memang, dalam membina keluarga yang sehat dan bertumbuh itu, akan ada tingkat ekspektasi yang berbeda. Namun, itu semua bisa diusahakan. Salah satu caranya adalah dengan menemui Konselor Keluarga untuk proses mediasi dan penemuan jati diri keluarga tersebut.

Mengapa butuh konselor? Karena masalah tiap keluarga sifatnya berbeda, spesifik, dan butuh tingkat kerahasiaan tinggi untuk membahasnya. Dipandu oleh Konselor Profesional dan dengan itikad baik, kita masih bisa kok, memiliki keluarga yang sehat dan bertumbuh.

Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun