Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Setelah Perselingkuhan Itu...

1 April 2018   17:17 Diperbarui: 1 April 2018   17:51 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Memaafkan Tapi Tak Bisa Melupakan

"Honey, r u busy? R' u with her? Miss u... Can't wait for tomorrow. Love, C. 

Terkejut, rasa marah dan bingung berkecamuk dalam hati Anne (38) saat tanpa sengaja membaca pesan whatsapp (plus emoticon-emoticon mesra) yang tiba-tiba muncul di layar ponsel Jay (39), suaminya. Saat itu mereka sedang makan berdua di restoran, Jay sedang pamit ke toilet, dan meninggalkan ponselnya di meja.

Dengan geram Anne pun segera meninggalkan meja meski Jay belum kembali. Pesan itu tetap tampak di layar. "Biar Jay tahu mengapa aku menghilang." Di taksi, rasa kecewa terkhianati mulai merasuk. Anne menangis tersedu-sedu. Meski beberapa minggu terakhir ia merasakan perubahan pada diri Jay, ia tak menyangka bahwa ini yang membuat suaminya berbeda.

Tiga tahun berlalu, Jay sudah meminta maaf dan menghentikan perselingkuhan itu. Namun Anne masih tidak bisa melupakan bagaimana hancurnya perasaannya dulu. Tanpa sadar, ia telah memupuk rasa tak percaya pada Jay. Apapun yang mengingatkannya akan kejadian tersebut, dapat membuat Anne marah atau sedih. Ia selalu curiga jika Jay pulang terlambat. Ia juga melarang Jay pergi dengan teman-temannya. Padahal Jay sudah berusaha dengan sungguh-sungguh menghapus kesalahannya itu. Akhirnya, kehidupan keluarga mereka pun terasa selalu 'panas'.

Selalu ada moment-moment Anne teringat akan peristiwa pengkhianatan suaminya, dan ketika itu terjadi, ribut besarpun tak terhindarkan. Bahkan restoran dimana Anne menemukan peristiwa itu, menjadi tempat yang paling dibenci oleh Anne. Padahal itu dulunya merupakan restoran favorit mereka berdua.

Mengapa amat berat bagi Anne kembali menerima Jay seperti sebelum peristiwa itu? Ketika menemukan pasangan berselingkuh, mungkin rasanya seperti menemukan tubuh kita terkena penyakit parah, bukan sekadar flu yang bisa diobati dengan minum obat yang dijual bebas. Dan yang harus dilakukan saat kita tahu mengidap penyakit parah tentu berobat dengan memeriksakan diri ke dokter.

Begitu juga dengan berselingkuh. Perselingkuhan adalah salah satu permasalahan yang amat berat dalam rumah tangga. Perselingkuhan adalah pengalaman yang mungkin paling menyakitkan dalam perjalanan pernikahan Anda. Perselingkuhan merupakan suatu pengkhianatan yang dilakukan oleh orang yang harusnya menjadi orang yang paling kita percaya dan cinta. Tentu saja, hal itu sangat menyakitkan, dan pada banyak kasus, menimbulkan trauma yang sangat panjang dan mendalam. Kadang bertahun-tahun setelah usai, perselingkuhan itu masih merupakan luka yang sangat berdarah bagi pasangan yang diselingkuhi.

Sehingga tidak heran, bagi saya, yang telah praktik selama 9 tahun dan sebagian besar kasus yang saya tangani adalah perselingkuhan, saya sangat sangat menyarankan, Anda harus segera mencari 'dokter' yang ahli, yang memang spesialis menangani perselingkuhan, untuk "menyembuhkan" pernikahan Anda.

Sisa Racun Perselingkuhan

Dari pengalaman saya sebagai Konselor Profesional, sangatlah sulit bagi kedua belah pihak yang ada dalam pernikahan yang telah ternodai oleh perselingkuhan untuk dapat kembali memiliki relasi yang "normal". Dari waktu ke waktu akan ada letupan-letupan amarah dari pihak yang diselingkuhi, jika ingatan akan momen pengkhianatan itu muncul ke permukaan.

Sementara yang pernah berselingkuh, berusaha setengah mati untuk memulihkan kepercayaan pasangannya namun usahanya bagai menjaring angin. Karena gagal lagi, gagal lagi. Selalu dicurigai dan dihujam dengan berbagai tuduhan yang tanpa bukti.

Perselingkuhan dalam pernikahan bagai suatu tumor ganas, dimana Anda harus segera ke dokter ahli agar dapat segera dioperasi, diangkat hingga bersih ke akar-akar dan di terapi lagi untuk meyakinkan sudah bersih, tanpa ada sisa di dalam tubuh.  

Contohnya saja pada kasus Jay dan Anne. Meski Anne memaafkan, ia tetap tak bisa melupakan, dan ini menyisakan "setumpuk racun" yang harus segera dibuang.

Mengapa suami istri akan sangat sulit, bahkan hampir mustahil untuk mengusahakan sendiri terjadi nya proses memaafkan dan menimbulkan kembali trust/kepercayaan pasca perselingkuhan tanpa bantuan Konselor ahli?

Pertama, karena luka yang ditimbulkan dan dialami oleh pihak yang diselingkuhi sangat dalam, sehingga sulit sembuh dari luka dalam itu jika hanya didiamkan tanpa "obat" yang tepat.

Kedua, sulit untuk kembali menumbuhkan kepercayaan karena sudah hancur berkeping-keping.

Dan yang ketiga adalah tidak bisa move on atau melanjutkan hidup, karena terus dihantui perasaan terkhianati oleh orang yang harusnya paling dipercayai.

Berat memang melanjutkan pernikahan yang sudah tercabik perselingkuhan. Namun jika memang masih saling mencintai dan memiliki keinginan untuk "sembuh" maka tidak usah khawatir. Konselor Pernikahan yang berpengalaman akan mampu membantu Anda, tidak hanya lewat "nasehat" tapi melalui serangkaian proses terapi dan action plan untuk menyembuhkan dan memulihkan pernikahan Anda

Di www.konselingkeluarga.com Anda tidak hanya sekadar konseling, membahas masa lalu tapi juga masuk ke dalam proses mentoring dan coaching dengan action plan yang realistik untuk menata masa kini. Lalu masuk ke pembekalan masa depan sehingga Anda dapat memiliki kepastian bahwa luka tersebut dapat sembuh dan Anda siap menyambut masa depan yang cerah dan menikmati pernikahan yang sehat, terbebas dari trauma perselingkuhan di masa lalu.

Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt

Marriage Counselor & Hypnotherapist

www.konselingkeluarga.com

www.klinikhipnoterapijakarta.com

- healing hearts -- changing life -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun