Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Istri Bersaing dengan Hobi Suami

17 Maret 2018   11:56 Diperbarui: 17 Maret 2018   21:07 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga adalah kapabilitas untuk menampung aspirasi kedua belah pihak. Baik suami maupun istri harus bersedia untuk menegosiasikan segala hal, untuk mendapatkan win-win solution dan kenyamanan untuk kedua belah pihak.

Me time seharusnya adalah suatu kegiatan yang positif dan bermanfaat. Bukan sesuatu yang justru merugikan diri sendiri dan keluarga, seperti menjauhkan dari keluarga, membuat konflik dengan pasangan atau membuat keuangan morat-marit. Pertemanan pun harus dipilih yang baik dan nyaman bagi semua pihak, pertemanan yang sehat bagi kedekatan relasi suami istri.

Lantas apakah istri perlu curiga ketika suami selalu menghabiskan waktu bersama teman-temannya melakukan hobinya? Dalam hal ini bukan curiga, tapi lebih tepat adalah waspada. Karena dalam hidup kita harus selalu waspada. Sebagai istri, tidak ada salahnya jika Anda sesekali ikut dalam hobi suami sekaligus mengenal teman-temannya.

Namun sebelum melakukan hal tersebut, ada baiknya bicarakan secara terbuka dengan suami. Pastikan ia setuju Anda ikut serta. Karena jika kondisinya tidak memungkinkan, tapi istri tetap memaksa, ujung-ujungnya justru terjadi konflik. Kembali lagi, dalam hubungan yang sehat, seharusnya seorang suami akan dengan senang hati memperkenalkan hobinya pada pasangannya.

Radar seorang istri harus mulai berjalan jika ternyata suami tidak ingin istrinya ikut sama sekali dalam kegiatannya bersama teman-temannya tersebut. Hal ini bisa menjadi rambu bahwa ada sesuatu yang mungkin ia tutupi. Sudah saatnya Anda melakukan cek dan ricek.

Kondisi seperti ini jika terus berlanjut akan menjadi kerikil dalam pernikahan. Me time yang menimbulkan ketidakharmonisan dengan pasangan, tentu bukan me time yang baik. Tak dipungkiri ada banyak pasangan yang terjebak dengan me time-nya sendiri, sehingga tidak ada lagi waktu untuk pasangan dan keluarga. Bahkan me time yang tidak tepat akan dapat menggangu pula relasi suami istri. Membuat kerap bertengkar dan kehangatan pun mulai hilang dari keluarga.

Tentu jika hal itu terjadi harus ada pembicaraan antara suami dan istri tersebut. Tapi apakah itu mudah? Jika Anda adalah suami atau istri yang sedang mengalami hal tersebut tentu akan menjawab tidak mudah. Yang ditegur tidak akan senang dan dalam banyak kasus juga tidak "rela" untuk melepaskan atau mengurangi exciting-nya pada me time atau pada teman-teman barunya di me time tersebut. Yang ada tidak menemukan solusi tapi justru terus berkonflik karena si suami merasa sangat tidak happy ketika oase kesenangannya terganggu.

Jadi bagaimana? Apakah Anda ingin terus berkonflik di rumah membahas me time suami yang merebut posisi Anda sebagai istri? Atau Anda akan mencari pertolongan ahlinya untuk menemukan solusi permanen atas masalah ini? Menemukan solusi agar suami tetap bisa melakukan me time-nya namun di sisi lain sang istri juga merasa senang dan tidak terintimidasi? Your life ...Your choice....

Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt
Marriage Counselor & Hypnotherapist

www.konselingkeluarga.com
www.klinikhipnoterapijakarta.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun