Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lelah, Terus Menerus Dicemburui Pasangan

12 Februari 2018   19:47 Diperbarui: 14 Februari 2018   07:31 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cemburu Berlebihan

Sejak pacaran, Lina (29) sudah mengenal sifat Dandy (30) yang cemburuan. Setiap Lina minta ijin kepada Dandy pergi dengan teman-temannya, selalu disertai deretan pertanyaan. Seperti 'pergi dengan siapa?', 'berapa lama?', 'mau kemana?', 'ada siapa saja di sana?', dan lainnya. Bahkan, jika perlu Dandy akan menemani dan menunggu di tempat pertemuan tersebut.

Alasan Dandy; ia sangat mencintai Lina dan ingin selalu melindunginya. Jawaban yang ketika pacaran dulu dianggap Lina sangat romantis. Tapi, setelah tiga tahun menikah, kecurigaan Dandy tak kunjung berubah. Bahkan semakin menjadi. Lina kini mulai lelah selalu dicurigai.

Memang, sebelum berpacaran dengan Lina, Dandy sempat bertunangan. Tapi tunangannya berselingkuh dengan pria lain. Pengalaman ini membuat Dandy lebih protective dengan pasangannya kini, yaitu Lina.  

Faktanya, cemburu dalam sebuah pernikahan itu hal yang positif. Cemburu adalah bumbu pernikahan yang baik agar tetap ada gairah dan bunga-bunga dalam hubungan asmara. Jika pasangan kita cemburu, artinya masih ada rasa sayang dan cinta, peduli, perhatian, dan takut kehilangan. Menandakan pernikahan masih ada di jalurnya. Ini cemburu yang wajar.

Namun, cemburu bisa jadi berlebihan dan disertai berbagai tuduhan yang tidak lagi beralasan dan menjadi tidak sehat. Cemburu ini adalah cemburu yang memberikan labeling atau judgement secara berlebihan, seperti tuduhan yang tidak masuk akal, hingga melecehkan dengan kata-kata. Jika ini yang terjadi, maka bisa dikatakan hubungan tersebut sudah tidak sehat lagi.  

Apalagi jika pasangan menjadi over protective karena cemburu yang berlebihan tersebut. Over protective adalah cemburu yang tidak normal, memproteksi secara berlebihan untuk sebuah alasan yang tidak tepat. Ini bukan bumbu dalam pernikahan, karena over protective seseorang hanya akan menimbulkan rasa kesal pada pasangannya. Apa-apa dicurigai tanpa alasan, hingga akhirnya berujung pada konflik berkepanjangan dan jika tidak terselesaikan akan membuat pernikahan hilang rasa dan hambar.

Kenali Penyebabnya

Ketika pasangan Anda seseorang yang over protective, dalami dahulu apa yang menyebabkan ia melakukan hal tersebut. Over protective tidak ada kaitannya dengan cinta, melainkan berhubungan dengan issue yang dimiliki seseorang yang  membuat ia 'memproteksi' dirinya dan orang terdekatnya secara berlebihan.

Secara psikologis ada dua alasan mengapa seseorang memiliki sifat over protective. Pertama penyebab yang datang dari pasangannya, berupa kebiasaan atau kecenderungan pasangan yang membuat ia tidak nyaman dan aman sehingga mendorongnya membuat larangan-larangan hingga lontaran kecurigaan.

Misalnya suami yang over protective kepada istrinya, karena istrinya sering pergi-pergi atau berteman dengan seseorang yang tidak disukai suaminya, kemudian berprilaku yang tidak menyenangkan bagi sang suami seperti kerap berbohong atau ingkar janji.         

Kedua, seseorang menjadi over protective bukan karena kelakukan pasangannya, tapi karena mengalami masalah ketidaknyamanan dalam dirinya, yaitu adanya rasa tidak pede, tidak aman, dan keyakinan bahwa pasangannya tidak mencintainya, pengalaman masa tumbuh kembang yang tidak nyaman, trauma pengalaman masa lalu dsbnya. Misalnya istri yang over protective, karena dahulu suaminya pernah berselingkuh  sehingga ketika suaminya pulang telat, ia sibuk bertanya semua detail seperti polisi. Kalau meetingdicek, ditanya dengan siapa, bahkan sampai minta dibuktikan dengan foto.

Yang perlu diperhatikan pasangan adalah bahwa cemburu berlebihan dan over protectiveini bisa menjadi masalah yang besar dan berimbas ke mana-mana. Ada suami yang jadi senang berbohong karena memiliki istri yang over protective. Daripada ngomong jujur tidak dipercaya, terjadi pertanyaan panjang lebar, jadi ia memilih untuk berbohong. Semakin berbahaya jika bohong ini kemudian menjadi kebiasaan.     

Cemburu yang seharusnya menjadi bumbu penyedap dalam pernikahan, ketika sudah melampaui "kadar" nya malah mengakibatkan menjadi racun yang merusak relasi suami dan istri. Sehingga relasi menjadi buruk, penuh kecurigaan  dan pertengkaran tiada henti.

Ketika sudah mencapai tahap ini, maka Anda membutuhkan Konselor Pernikahan  Profesional  yang mampu "menyembuhkan" dengan mencari akar masalah dan tidak hanya itu saja tapi juga  memberikan terapi perilaku untuk perbaikan di kemudian hari.

Tidak cukup hanya dengan nasihat. Karena seseorang yang cenderung over protective, memiliki latar belakang masalah dan akar penyebab yang harus digali. Konseling secara professional  berguna untuk mencari core masalahnya sehingga bisa diselesaikan dengan tuntas. Dan dengan perbaikan terapi perilaku selanjutnya, kedua pasangan akan merasa nyaman kembali.

Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt

Marriage Counselor & Hypnotherapist

www.konselingkeluarga.com

www.klinikhipnoterapijakarta.com

- Healing hearts -- changing life -


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun