Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Bercinta Tak Lagi Menyenangkan

31 Januari 2018   08:15 Diperbarui: 2 Februari 2018   11:25 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: stok foto

Sehingga ketika bercinta merasa tidak nyaman sendiri. Padahal bisa saja suaminya tidak peduli, bahkan tidak pernah memikirkan tubuh istrinya yang sudah berubah itu. Atau bisa juga laki-laki yang minder karena merasa performanya tidak bisa maksimal seperti yang diinginkannya

Jika itu masalahnya, coba berusaha kembalikan rasa pede itu. Anda bisa mulai olahraga. Atau kalau ada bagian tertentu yang Anda rasakan kurang bagus, Anda juga bisa memperbaikinya. 

Tapi apakah pasangan, bermasalah dengan itu? Kalau tidak, ya enggak perlulah repot-repot. Intinya, Anda nyaman dan percaya diri. Jika untuk pria, jika masalahnya fisik bisa juga minta bantuan seksolog, atau jika psikis tentu harus meminta solusi dari Konselor Pernikahan untuk menemukan solusinya.

Yang paling berbahaya adalah jika Anda tidak puas dan bahagia, tanpa mengetahui dengan jelas apa sebenarnya penyebabnya. Yang mana saya juga sering menghadapi kasus seperti itu. Sehingga tidak perlu malu dan sungkan untuk meminta bantuan profesional. Karena biasanya ketidakpuasan ini bukan dari acara bercinta itu sendiri. Tapi kadang ada masalah psikologis terpendam yang jauh lebih krusial. Inilah yang harus diwaspadai.

Misalnya tanpa sadar, seorang istri merasa kurang diperhatikan suaminya, kurang dihargai dan akhirnya melakukan hubungan seksual hanya karena terpaksa. Ini sangat buruk untuk sebuah pernikahan. Harus segera dicari akar masalahnya lalu diobati secara cepat dan tepat.

Langkah selanjutnya
Dari obrolan dengan pasangan, mulai terungkap apa penyebabnya. Kini saatnya diobati. Jika itu masalah fisik, seperti ejakulasi dini, atau gairah pasangan menurun karena obat-obatan, maka untuk menyembuhkan penyakitnya, berarti Anda dan pasangan harus berkonsultasi ke dokter.

Jika masalahnya psikis, kaitannya dengan perilaku pasangan yang kurang pas, Anda merasa tidak puas dan bahagia, maka Anda dan pasangan harus segera menemukan solusinya dengan konsultasi ke Konselor Pernikahan.

Dalam beberapa kasus juga saya temukan kasus buntu dimana tidak ditemukan sebab psikologis yang nyata. Maka kami melakukannya dengan pendekatan hipnoterapi. 

Sehingga akan menjadi double benefit jika konselor ada juga adalah seorang hypnotherapist, sehingga semua masalah termasuk yang tidak bisa ditemukan secara pendekatan konseling dapat ditemukan solusinya melalui metode hipnoterapi. Misalnya kasus vaginismus (rasa sakit di vagina akibat vagina menutup saat penetrasi), frigiditas (tak memiliki gairah dan libido yang rendah), yang muncul tanpa disadari apa penyebabnya atau semua ada di pikiran bawah sadar.

Kenapa sih, sampai harus susah payah diobati? Seks salah satu pilar terpenting dalam pernikahan. Jika seks sampai hilang dari sebuah pernikahan, dan tak ada solusi dalam jangka panjang, 50% kemungkinan terjadi perselingkuhan. Terutama suami.

Seks memang bukan segala-galanya dalam pernikahan. Namun jika kehidupan seks Anda buruk dalam jangka panjang, maka berhati-hatilah. Segeralah mencari solusi permanen dari ketidakpuasan seks Anda. Jangan sampai pernikahan Anda "hilang" karena salah satu pasangan mencari kepuasan di luar pernikahan yang tentu ujung-ujungnya akan membuat pernikahan itu sendiri "bubar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun