Tapi hal tersebut malah kerap menimbulkan masalah baru seperti rasa tidak nyaman oleh pasangan, merasa terus dicurigai, tidak dipercaya, diperlakukan seperti anak kecil dan lain-lain yang malah memperkeruh suasana. Maka dari itu, dibanding 'memperbaiki' bagian permukaan saja, lebih baik cari akar masalah.Â
Dalam pandangan ini, mencari akar masalah bukan berarti meminta pertolongan dengan pihak keluarga, sahabat atau kerabat untuk 'memata-matai' pasangan agar tak boros. Karena, lagi lagi hal itu akan jauh membuat emosi bagi pasangan yang dipantau ini.
Tetapi hubungi Konselor Pernikahan yang profesional dan mampu mencari akar masalah mengenai penyebab pasangan boros dan bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Karena "boros" memiliki berbagai kategori dan bahkan ada juga yang disebabkan penyimpangan kepribadian, akar masa lalu yang menyisakan saldo negatif dan berbagai sebab kompleks lainnya, sehingga perlu ditangani secara fundamental guna kesehatan jangka panjang orang tersebut.
Dan juga, boros bukanlah hanya ada pada dominansi wanita saja , bahkan pada banyak kasus yang saya tangani, "boros" pada pria jauh lebih berdampak, karena pria kadang boros pada hal hal yang justru secara rupiah jauh lebih signifikan. Saya banyak sekali juga menangani kasus pria yang dianggap sangat boros oleh istrinya untuk hobby suami yang luar biasa mahal.
Salam Sejahtera,
Elly Nagasaputra, MK, CHt
Konselor Masalah Diri & Pernikahan
-healinghearts-changing life- Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H