Arta tak menyangka, sang suami Firman dengan tega mengungsikan ia dan tiga orang anaknya ke Singapura dengan satu alasan keji, memuluskan perselingkuhannya dengan seorang Wanita Idaman Lain atau WIL.
Awalnya, sekitar setahun lalu, Firman meminta Arta dan tiga anak mereka yang masih kecil-kecil untuk pindah ke Singapura. Firman berdalih, Singapura merupakan tempat yang tepat bagi ketiga anaknya untuk bersekolah dengan kualitas pendidikan yang lebih baik dibandingkan Jakarta.
Arta manut, lama-lama ia berpikir, toh apa salahnya tinggal di Singapura yang notabene tidak jauh  dari Jakarta, jika keputusan itu baik untuk tiga buah hati mereka. Sampai akhirnya Arta menemukan alasan lain kenapa ia dan anak-anaknya diungsikan sang suami ke negara lain.
Awalnya Arta tak mau ambil pusing dengan isu perselingkuhan suaminya dengan seorang publik figur Tanah Air. Beberapa kali Arta mencoba mengkonfirmasi secara langsung kepada sang suami mengenai kebenaran perselingkuhannya. Beberapa kali itu pula sang suami menyangkal.
Sampai akhirnya sebuah foto membenarkan segala macam dugaan, Firman benar telah berselingkuh. Beberapa harta bendanya sudah jatuh ke tangan sang WIL. Firman juga sudah jarang menemui Arta dan tiga anak mereka di Singapura.
Semua semakin runyam ketika media massa ikut campur dengan urusan keluarganya. Maklum, sang WIL adalah artis kontroversial dengan nilai berita yang menjual.Â
Sudah ditinggal suami, dibiarkan tinggal di luar negeri, dicampuri pula urusan internal kelurganya, Arta tak tahu sekarang harus berbuat apa.Â
Perselingkuhan, bagaimana pun juga, pasti akan meninggalkan luka mendalam. Terlebih jika perselingkuhan terjadi pada pernikahan yang sudah dibina selama belasan atau bahkan puluhan tahun.
Saya selalu mengatakan, jika sebuah pernikahan telah dinodai dengan sebuah perselingkuhan, maka sama halnya dengan tubuh yang diserang kanker kronis, kematian atau perpisahan, dalam konteks pernikahan, mungkin adalah perceraian, hanya tinggal menunggu waktu.
Dalam artian, jika kedua belah pihak tidak menginginkan keutuhan rumah tangga, maka perselingkuhan merupakan bahan bakar paling mujarab untuk membuat sebuah pernikahan berakhir.
Dalam kasus Arta dan suaminya, Firman, kadang akan timbul satu pertanyaan, apakah memang sudah tabiat bagi laki-laki untuk tak hanya setia pada satu pasangan?