Mohon tunggu...
jimmi p tamba
jimmi p tamba Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tinggi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lombok Butuh Pendidikan Green Industry

6 Mei 2016   12:53 Diperbarui: 6 Mei 2016   13:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Proyek Pembangunan Hotel di Sengigi (Hotel Katamaran--Dok. Pribadi)

Sekarang ini industri yang ramah lingkungan (green industry) menjadi trend global seiring dengan meningkatnya kesadaran banyak orang akan kerusakan lingkungan. Orang berlomba-lomba mempertontonkan keberhasilannya membangun industri sekaligus merawat alam. Mengeksploitasi alam sebesar-besarnya demi keuntungan bisnis semata adalah cara-cara lama dan usang yang makin tidak populer. Green industry menekankan pentingnya kelestarian alam, memikirkan generasi yang akan datang dan ruang untuk  orang lain bebas menikmati alam. Pada tataran ini, para aktivis lingkungan telah berhasil mengubah midset para pelaku industri.

Sayangnya, trend global tersebut belum bergaung hingga ke daerah-daerah. Pengrusakan lingkungan untuk kepentingan bisnis masih marak di berbagai daerah. Kalau anda berjalan-jalan ke pantai sengigi (Lombok), misalnya, akan mudah menemukan proyek pembangunan yang di tepi pantai yang tidak sesuai dengan konsep green industry.

Gambar-gambar  yang disertakan dalam artikel ini menunjukkan proyek pembangunan hotel (di pamflet tertulis Hotel Katamaran) yang bertentangan dengan konsep green industry. Yang menjadi pusat keprihatinan bukan limbah industry (hotel) tersebut, melainkan pengeksploitasian ruang pantai terlalu menjorok ke laut. Jika air pasang naik, di manakah warga bisa menikmati pantai bebas jika proyek seperti ini terus berlangsung.

33f2e1a1-28e5-443b-bd8f-cc1aed9c35ba-572c2fe00e9773bb0775e748.jpg
33f2e1a1-28e5-443b-bd8f-cc1aed9c35ba-572c2fe00e9773bb0775e748.jpg
Proyek Hotel Katamaran di Sengigi (Dok. Pribadi)

Beberapa tahun terakhir ini, Pemda NTB memang sering mendapat sorotan media dan para aktivis lingkungan karena buruknya penanganan tata ruang terutama di pantai.

18779bd0-be16-4df3-b62d-10566e1bae69-572c304e57977309051aecab.jpg
18779bd0-be16-4df3-b62d-10566e1bae69-572c304e57977309051aecab.jpg
Hotel Katamaran Senggigi (Dok. Pribadi)

Barangkali, Pemerintah Pusat perlu turun tangan untuk mengatasi masalah ini dan para aktivis lingkungan perlu menyuarakan pentingnya green industry hingga ke daerah-daerah. Masyarakat juga perlu diedukasi, diberi pemahaman memadai tentang green industry. Bukan hanya soal penanganan limbah, tapi juga cara pemamfaatan tata ruang agar tidak memasung hak-hak warga terhadap alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun