Konek akan bikin acara ramah tamah dengan bu Risma? Apa mungkin? Pertanyaan ini beberapa kali dilontarkan kepada saya sebagai penggagas lahirnya Konek (Kompasianer Nekad Jawa Timur ) dan penulis artikel ini. Ada rasa ragu dan tidak percaya dalam nada tanya tersebut. Ya biarin sajalah. Saya nggak mau ambil pusing. Karena memang saya sudah biasa menyiapkan acara itu secara total dan one man show alias sendiri aja. Dari mulai konsep, perencanaan sampai eksekusi. Kalau sudah beres, saya tinggal woro-woro.
Padahal hampir semua teman sudah hapal akan kebiasaan saya ini. Tapi kok ya masih banyak yang tidak percaya. Kenapa ya? Apa karena sebagai pejabat publik, bu Risma akan pilih-pilih acara atau melihat dulu yang mengundang beliau? Atau karena beliau menganggap kami adalah komunitas bau kencur?
Dan semua argumen meragukan itu nyaris terbantahkan ketika kami mendapat kabar dari ajudan beliau bahwa bu Risma berkenan untuk hadir pada acara ramah tamah dengan Konek. Selanjutnya ditentukan harinya yaitu pada Selasa 03 Nopember 2015, mengambil waktu makan siang.
Dengan gerak cepat, saya dan mas Sam menyiapkan tempat acara dan undangan yang hadir. Saya pun cukup woro-woro di fanpage Konek, dengan rencana awal hanya 15 anggota saja yang akan hadir. Tapi kemudian mendapat tambahan kuota menjadi 20 orang, dan saya pun mengundang dari pihak komunitas lain yang blogger juga.
Kenapa harus blogger semua yang di undang? Di samping masih berdekatan dengan momen hari ulang tahun Blogger Nasional 2015, saya memang ingin para blogger yang mayoritas adalah Kompasianer itu bisa dekat dan menjadi partner pejabat yang memegang amanah rakyat. Kompasianer bisa mengontrol dan memberi masukan kepada pejabat yang sedang melaksanakan tugas tersebut.
Akhirnya hari H pun tiba. Di pilihlah rumah makan Ayam bakar “Prima Rasa” jalan A.Yani Surabaya, sebagai tempat acara bersilaturahmi tersebut. Acaranya di kemas serius tapi santai. Sempat molor 1 jam dari pukul 11 karena masih harus menemui warga, sosok yang di tunggu itupun tiba. Hanya dengan beberapa ajudan, tanpa pengawalan ataupun protokoler ketat seperti biasanya ketika beliau masih menjabat sebagai walikota.
Rasa bangga dan bahagia adalah kesan yang masih tertinggal dari pertemuan tersebut. Betapa kami bisa berjumpa secara langsung dan mengenal lebih dekat seorang bu Risma. Sosok pemimpin yang telah melakukan banyak perubahan untuk kota Surabaya. Baik dari segi ekonomi yang semakin naik maupun keadaan kota yang lebih hijau dan asri. Tentunya perubahan yang sangat signifikan daripada pemimpin sebelumnya. Jadi tidak heran kalau beliau sudah meraih banyak penghargaan dari dalam maupun luar negri.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang data diri, prestasi dan penghargaan yang sudah di raih bu Risma, bisa di lihat di link Tri Rismaharini.
Salam Paseduluran!
(AVY)
