Mohon tunggu...
Komunitas Kretek
Komunitas Kretek Mohon Tunggu... lainnya -

Komunitas Kretek lahir atas kesadaran bahwa kretek adalah salah satu produk budaya bangsa Indonesia yang unggulan. Adalah cita-cita kami bersama untuk membela para penghayat budaya kretek, termasuk di dalamnya pelaku industri kretek dari hulu ke hilir, konsumen kretek, pemerhati kretek, kalangan akademisi, dan pecinta budaya kretek lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud featured

Tembakau dalam Tradisi Nusantara

23 Maret 2014   23:30 Diperbarui: 30 Mei 2019   13:31 2199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kantiana adalah upacara masa hamil dalam masyarakat Tamona. Ritus ini semacam upacara selamatan pada masa hamil yang pertama seorang ibu. Upacara katiana biasanya dilakukan apabila kandungan sudah berumur 6 atau 7 bulan. Sirih, pinang, dan tembakau dipakai sebagai intrumen utama upacara Katiana.

4. Upacara Tepak Tanduk Melayu

Upacara ini merupakan pertukaran tepak, yang melambangkan rata tulus hati dalam menyambut tamu dan persaudaraa. Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah rombongan pengantin pria masuk halaman pengantin perempuan. Tepak yang dimaksudkan berisi gambir, kapur, pinang, dan tembakau yang digulung.

5. Upacara Tepung Tawar di Kesultanan Serdang

Tepung Tawar dalam masyarakat Melayu Serdang mempunyai makna yang sangat luas. Sebab, Tepung Tawar dilakukan bukan hanya dikala senang melainkan ketika susah. Tepung Tawar sendiri menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sementara, dalam masyarakat Melayu Serdang, sirih dengan perlengkapannya merupakan suguhan utama. Sirih disajikan dalam istilah tepak sirih atau ramuan sirih. Sajian tersebut berisi daun sirih, kacu, gambir, pinang , kapur, dan tembakau. Inilah suguhan utama dalam menyambut tamu, upacara adat dan menjadi sajian sehari-hari. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun