Langit berhias gumpalan awan di sana-sini. Tiba-tiba, aku teringat pada Ibu. Beliau selalu membangunkanku, membuatkanku sarapan, mengingatkan agar lebih disiplin lagi saat aku kuliah nanti.
"Kamu, nih. Bangun pagi aja sering nunda. Gimana nanti kalau kuliah?"
Pada saat itu, aku bilang pada Ibu bahwa aku sudah besar. Aku pasti sudah bisa urus diri sendiri. Nyatanya, aku kelimpungan saat tidak ada ibu. Baru kali ini aku tinggal seorang diri di tanah rantau, dan harus mempersiapkan sendiri. Kejadian hari ini membuatku berjanji untuk tidak menunda bangun pagi lagi. Ah, Ibu, apa kabarmu? Anak lelakimu sudah rindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H