Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Valentine Tahun Kelima Belas

17 Februari 2022   21:01 Diperbarui: 17 Februari 2022   21:03 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh LILIS MASTULIYAH

Aku memantapkan hati menerimamu
Perhatianmu mengisi setiap ruang dihatiku
Hari-hari berlalu penuh warna kasih
Tak terasa sudah tiga tahun melalui masa penjajagan dan pengenalan
Sampai saat sah begitu kita syukuri sebagai sebuah jodoh dan berkah

Tahun pertama pernikahan semua manis dan romantis, valentine pertama dalam ikatan sah begitu memuncah bahagia
Buket bunga cantik, kata-kata manis, ciuman hangat begitu lekat diingatan
Rasanya aku tak salah memilihmu

Tahun kedua hadir buah hati tercinta yang dinanti
Valentine seperti tergeser dan hadir alakadarnya, hanya buket bunga sederhana di meja beserta secarik kertas bertulis "Met valentine"

Tahun ketiga vanlentine tanpa buket bunga atau pun ciuman hangat hanya ucapan lewat WA
Tahun keempat valentine tanpa buket bungat, tanpa ciuman hangat, tanpa ucapan lewat WA
Tahun kelima, tahun keenam, tahun ketujuh, tahun kedelapan, tahun kesembilan, tahun kesepuluh....tahun kedua belas buah hati kedua hadir. tapii, hingga tahun keempat belas. Bablass....

Ah, sepertinya sudah tidak akan adalagi valentine bagiku. Mimpi indah tentang valentine, buket bunga, kecupan hangat, ucapan romatis, semua lewat.

Tahun 2022 ini adalah tahun kelima belas aku mendampingi pilihan hatiku, belahan jiwaku, terkasihku, tersayangku.

Bukan usia yang muda lagi sih, tapi engga salah dong masih ngarep valentine seperti tahun-tahun sebelumnya. Teruuusss berharap,  tetap ngarep dot com.

Lelah menunggu, percuma ngarep, mending bobo cantik sambil berharap valentine mesra nyata.

Rebahan dikasur, tiba-tiba ada yang aneh dibawah selimut. Kaget, terkejut, jangan-jangan ada binatang melata.

Ternyata... taburan bunga mawar merah... woowww surprise

Kesayanganku berdiri dipojokan sambil senyum menggoda, memegang buket bunga cantik yang besar. Sambil berkata selamat hari valentine istriku, terimakasih sudah jadi ibu dari anak-anakku, merawat ku, mendampingiku.

Terus disampingku dan menua denganku sampai maut memisahkan.

Oh, valentine tahun kelima belasku.

***
Profil LILIS MASTULIYAH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun