Ditulis oleh Handy Pranowo
Cinta adalah ruang gelap yang penuh warna, adalah bunga-bunga yang mekar di udara dan engkau menghirup wanginya, menjadi saksi akan kehadirannya meski jantung dan hatimu terluka.
Cinta adalah kesepian dan juga canda tawa, ia wajah dunia yang tak pernah tua. Ia mampu menelanjangi hujan, fasih bercerita tentang rembulan dan senja telah menjadi sekutu baginya.
Cinta mampu menyerupai kabut atau embun lembut di kelopak bunga. Ia warna langit di ceruk malam dan di pagi buta.
Cinta tak pernah lenyap, ia terus merayap ke dalam darahmu, ke dalam mimpi-mimpimu yang senyap.
Bisa jadi ia air sungai yang jernih mengalir di bebatuan hitam berlumut.
Atau mungkin gelombang laut yang menghempas biduk hingga karam di palung.
Cinta adalah bangku taman yang menunggu kehadiran angin menyapa, "apa kabar sayang".
Cinta adalah payudaramu ibumu dengan air susunya yang hangat mengeyangkan.
Cinta adalah puisi-puisi rindu yang kangen di baca setelah huruf-hurufnya menangis berpelukan.
Cinta adalah cahaya Tuhan yang tak pernah padam Ia berikan.
Handy Pranowo
13022022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H