Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam

11 Februari 2022   20:36 Diperbarui: 11 Februari 2022   20:42 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh Widiatmoko

Diam bukan berarti tak merasa bersalah.

Diam tak berarti pula membenarkan apa yang dilakukan.

Diam karena tak kuasa menguntai kata-kata yang menyatakan rasa salah.

Diam bukan berarti pula tak ingin mengubah keadaan.

Diam karena tak mampu lagi menyusun langkah memperbaiki keadaan.

Diam lah yang kini hanya bisa aku lakukan.

Meskipun bukan berarti dalam diam itu aku benar-benar diam.

Profil Widiatmoko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun