Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cinta Abadi Itu Menyakitkan

8 Februari 2022   09:00 Diperbarui: 8 Februari 2022   09:04 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay dari Pexels

Ditulis oleh Lamhot Situmorang

Masih ada rindumu di hatiku,
namun diriku kini aku lupakan
Semakinku melepaskanmu, semakin berat tuk melupakanmu.

Cinta kita bagai matahari dan bintang yang selalu menghiasi langit, namun sulit bisa dilihat secara bersamaan.

Meskipun kita saling mencintai, restu orang tua adalah permadani kehidupan. Ku tak sanggup memaksakanmu harus bersamaku, namun ku sanggup menghidupkan dirimu dihatiku meskipun lewat kenangan.

Kita berdua memang saling mencintai namun apa daya cincin tunangan di jari manismu bukan pemberianku.

Semakin ku melupakanmu semakin deras air mata ini mengalir, saat melihat foto dan namamu bersamanya tertulis indah di selembar kertas undangan.

Aku bahagia, melihatmu menggunakan riasan dan baju pengantin di pelaminan. Namun, aku sedih karena bukan aku yang duduk disampingmu.

Bagaikan sampah yang bertaburan di halaman rumah membuat pemandangan risih, biarkanlah aku menjadi sapu lidinya. Meskipun aku terluka, tapi aku ingin tetap selalu melihatmu berserih.

***
Profil Lamhot Situmorang 
Puisi ini diikutsertakan dalam event: Tantangan Bikin Puisi Tema Cinta Berhadiah Menarik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun