Mohon tunggu...
Komunitas Suva
Komunitas Suva Mohon Tunggu... -

Komsuva (Komunitas Suva) adalah komunitas warga negara Indonesia yang bertembat tinggal di Republik Kepulauan Fiji (Republic of Fiji). Kami ingin mengabarkan kepada masyarakat Indonesia di tanah air tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Suva dalam berbagai aspek kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KBRI Suva Memfasilitasi Kepulangan ABK Depresi

1 November 2011   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:12 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dirawat di Suva Colonial War Memorial (CWM) Hospital sejak 9 Agustus 2011, akhirnya Dwi Aji Arisprasjo (22), ABK penderita gangguan kejiwaaan (psychotic disorder) dapat dipulangkan pada tanggal 10 Oktober 2011. Yang bersangkutan pulang dengan dipandu oleh 2 (dua) pendamping yaitu Tobroni Mansyur (perawat) dan Arif Suprayogi (paman ybs) yang didatangkan langsung dari Indonesia. Dwi Aji merupakan ABK asal Kebumen yang dikirim oleh PT Pesona Duta Samudera (Jakarta) dan bekerja di kapal sejak April 2011. Setelah 2 (dua) bulan bekerja di kapal Keshimaru No. 8 di laut lepas, yang bersangkutan dikabarkan sakit depresi selama sebulan di kapal yang sama, kemudian dipindahkan ke kapal lain yang menuju ke pelabuhan Suva dan merapat pada tanggal 9 Agustus 2011. [caption id="attachment_3819" align="aligncenter" width="538" caption="Saudara Dwi Aji Arisprasojo (memakai topi) diapit oleh perawat (kiri) dan pamannya (kanan), foto bersama Dubes RI untuk Fiji (baju batik) (dok.kbri suva)"][/caption] Dalam hal ini, KBRI Suva, bersama agen kapal dan dibantu seorang ABK langsung membawa ybs ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Kesulitan umumnya terjadi karena ybs tidak mampu berkomunikasi (secara fisik lemah dan kehilangan memori). Ybs mengalami kesulitan tidur dan tidak memiliki nafsu makan selama beberapa hari. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, semua organ fisiknya normal, hanya mengalami dehidrasi saja. Namun demikian, mental dan pikirannya dikatakan mengalami gangguan. Ybs bersangkutan berbicara dengan dirinya sendiri dan memberikan bahasa tubuh yang tidak wajar (gerakan seperti menari). Menindaklanjuti saran dokter, untuk kembali ke Indonesia ybs harus dalam keadaan fit terlebih dahulu dan harus didampingi oleh tenaga medis yang bisa berbicara Bahasa Indonesia. Dalam kaitan ini, KBRI Suva menghubungi pihak keluarga dan agen di Jakarta maupun Taiwan untuk mengirimkan tenaga medis tersebut berikut pembiayaannya. Berangsur-angsur kondisi fisik ybs menunjukkan penguatan dan memorinya kembali membaik, sehingga mampu berkomunikasi secara pendek dan sederhana. Ybs kemudian dipindahkan ke stress management unit guna mendapatkan penanganan psikiatrik. Kondisi fisiknya yang semakin prima, akhirnya telah membuat ybs mampu berbicara aktif, namun didominasi oleh halunisasinya sendiri hingga saat keberangkatannya ke Indonesia. Dalam kaitan ini, dokter yang merawat Dwi Aji telah memberikan surat rekomendasi kepada Tobroni (perawat) untuk diberikan ke dokter di Indonesia guna perawatan lebih lanjut. Obat-obatan yang masih dikonsumsi ybs juga telah diberikan kepada perawat tersebut guna diberikan untuk rawat jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun