Mohon tunggu...
Kom satun
Kom satun Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pengajar Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disiplin Siswa Berawal dari Teladan Guru

13 November 2020   20:17 Diperbarui: 13 November 2020   20:19 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disiplin merupakan keadaan yang menuntut seseorang untuk mengikuti aturan yang berlaku. Sementara, teladan adalah sesuatu yang menjadi contoh dan dapat ditiru. Tidak bisa dipungkiri, kedua hal tersebut saling berkaitan dalam berbagai kehidupan. Di sekolah, kedisplinan menjadi hal utama dalam membentuk karakter siswa. 

Karakter siswa tidak bisa dibentuk serta merta, tetapi membutuhkan proses yang panjang. Guru memiliki peran penting dalam proses pembentukannya. Satu hal yang dapat dilakukan guru adalah dengan memberikan contoh dalam hal kedisiplinan. Teladan dari guru sangat berpengaruh terhadap tingkah laku siswa. Di sekolah, siswa harus dibiasakan disiplin. Kedisiplinan tersebut seperti masuk sekolah, masuk kelas, mengumpulkan tugas, berpakaian sesuai tata tertib, bahkan sampai dalam kegiatan beribadah.

Kebiasaan masuk sekolah tidak tepat waktu masih menjadi permasalahan di beberapa sekolah. Guru, siswa, dan karyawan masih ada yang tidak tepat waktu tiba di sekolah. Berbagai alasan pun muncul dan bervariasi. Alasan yang sering kita dengar dari siswa adalah kesiangan. "Bangun kesiangan Bu." 

Jawaban tersebut kadang tidak bisa diterima, karena tidak mungkin juga orang tua tidak membangunkan anaknya untuk sekolah, kecuali memang dari keluarga yang bermasalah. Ketika yang muncul alasan kendala teknis di jalan seperti macet, kendaraan mogok, ban bocor, mungkin bisa kita terima.

Kebiasaan masuk kelas tidak tepat waktu, juga sering menjadi permasalahan. Dalam hal ini benar-benar butuh keteladanan dari guru. Kebiasaan guru yang terlambat masuk kelas akan direkam oleh siswa. Bahkan tidak hanya direkam, ada juga yang mengikuti kebiasaan gurunya. 

Kita tidak bisa menyalahkan siswa karena terlambat masuk kelas, kalau kita sebagai guru juga tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada siswa. Di beberapa sekolah sering kita lihat, banyak siswa yang tidak di kelas ketika guru masuk kelas, hal ini karena guru masuk terlambat tidak hanya 5 sampai 10 menit saja, bahkan ada yang hampir satu jam pelajaran. Sebagai seorang  guru, kebiasaan tersebut harus kita perbaiki. Berbeda dengan guru yang tepat waktu masuk kelas, siswa juga akan terbiasa tepat waktu sehingga tidak akan berani meninggalkan kelas.

Dalam pembelajaran, kita sebagai guru tentu akan memberikan penugasan kepada siswa, karena kegiatan tersebut menjadi alat evaluasi kita tentang materi yang diberikan. Kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas tergantung ketegasan guru. Guru yang tidak memberikan deadline waktu pengumpulan, biasanya siswa akan mundur dalam mengumpulkan tugas. 

Sebenarnya hal tersebut yang membuat siswa tidak disiplin dalam pengumpulan tugas. Sebaiknya guru menentukan waktu pengumpulan, kalau tidak tepat waktu akan ada sanksi misalnya nilai akan dikurangi sesuai keterlambatannya. Dengan cara seperti itu, diharapkan siswa akan mengumpulkan tugas tepat waktu.

Berpakaian seragam sesuai tata tertib sekolah menjadi bagian yang tidak kalah penting juga. Siswa yang tidak menaati tata tertib khususnya dalam memakai seragam sering menjadi sorotan. Bidang kesiswaan dibantu guru BK yang selalu memantau kedisiplinan dalam berseragam. Siswa diharapkan bisa tampil tertib dan rapi. Guru wajib memberi contoh yang baik dalam penampilan, karena guru dengan penampilan rapi dan menarik juga sering ditiru oleh siswa. Guru tersebut bisa menjadi motivasi siswa untuk bisa menjaga penampilannya sesuai aturan dan juga rapi.

Sementara dalam beribadah, peran orang tua sangat besar karena siswa lebih banyak waktu di rumah. Pantauan orang tua perlu dimaksimalkan sebab masih banyak siswa yang beribadah dengan cara yang kurang tepat. Orang tua mutlak menjadi teladan untuk anak-anaknya dalam beribadah. 

Di sekolah, guru hanya bisa memantau ibadah dalam beberapa waktu, sebagai contoh siswa muslim bisa dipantau untuk beribadah di sekolah ketika salat zuhur dan asar saja. Guru wajib memberikan contoh dan teladan agar siswa bisa beribadah tepat waktu, misalnya dengan salat berjamaah di musala sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun