Mohon tunggu...
Feb Widya
Feb Widya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kita Harus Waspada terhadap Hoax

9 Oktober 2018   16:50 Diperbarui: 9 Oktober 2018   17:07 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali, tanpa sengaja dan tanpa kita sadar kita menerima berita hoax. Kita membaca, dan meresapi maknanya. Dan kemudian mungkin mengedarkannya kepada pihak lain, tanpa sadar bahwa itu hoax.

Hoax adalah informasi palsu yang kebanyakan beredar dari orang perorang. Dari mulut ke mulut. Dari satu gadget ke gadget lainnya. Dari satu akun twitter yang disebar ke followernya. Informasi ini sejatinya tidak benar tetapi dibuat seolah-olah benar. Awam dengan akses pengetahuan dan komunikasi terbatas, biasanya awam mempercayainya apalagi jika dibumbui data-data statistic yang (seolah-olah) benar.

Bagaimana mengenali  sebuah informasi itu sebagai hoax ? Informasi atau berita hoax biasanya menggunakan judul sensasional dan provokatif.  Biasanya langsung merujuk pada orang tanpa tedeng aling-aling. Isinya bisa diambil dari berita media resmi hanya diubah (baca : dipelintir) sehingga sangat berbeda dengan kenyataan.

Jika kita membaca atau bertemu dengan informasi dengan judul yang provokatif tersebut, maka sebaiknya kita membandingkan dengan berita serupa  tapi dari media lainnya. Bandingkan dan mungkin kita bisa menyimpulkan hal berbeda dari kesan awal tadi.

Kedua, Kita harus cermati alamat situs. Apakah situ itu memang capable atau tidak. Anda patut tahu bahwa diantara 43 ribu portal berita yang ada, hanya 300 yang terverifikasi oleh Dewan Pers. Selebihnya belum.  Sehingga bisa kita simpulkan di sini bahwa banyak sekali media online yang --mungkin tidak bisa dipertanggungjawabkan isinya karena belum / tidak terdaftar di Dewan Pers. Sehingga jika ada apa-apa hal itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Terlepas dari dua hal itu, belajar dari beberapa pemberitaan dalam minggu-minggu ini, kita mungkin harus belajar bahwa hoax itu bisa benar-benar ada di tengah-tengah kita. Bayangkan jika aparat kepolisian tidak dengan cepat bertindak, maka hoax yang disebarkan oleh Ratna akan berkembang menjadi sesuatu yang negative bagi bangsa dan Negara. Begitu banyak tokoh-tokoh yang percaya begitu saja dengan tipuan Ratna Sarumpaet. Tokoh politik, aktivis pemuda, artis dll Semuanya percaya.

Jadi hoax bisa dengan nyata ada di tengah kita. Kita yang harus waspada terhadapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun