Mohon tunggu...
Susan
Susan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ekonomi pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura

Saya Adalah Mahasiswa Biasa Namun Sangat Menyukai hal-Hal Baru, Sehingga Dapat Dikatakan Bahwa Saya Adalah Pemula yang Selalu Ingin Mencoba

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bubur Pedas, Kuliner Andalan Melayu Sambas

14 Maret 2018   10:36 Diperbarui: 14 Maret 2018   10:39 3987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
irfancahyadi008.blogspot.com

Bubur pedas mungkin tidak asing lagi ditelinga masyarakat melayu yang ada di Kalimantan Barat, khususnya masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sambas. Namun makanan ini juga cukup dikenal oleh masyarakat diluar Kabupaten Sambas seperti masyarakat tinggal di kota Singkawang, Bengkayang, Mempawah dan Pontianak.Dahulu bubur pedas dijadikan makanan dalam kerajaan pada saat menjamu tamu maupun acara penting lainnya, saya juga pernah membaca jika bubur pedas juga dibuat untuk menghemat biaya makanan pada saat rakyat di Kabupaten Sambas berperang melawan penjajahan. Karena pada saat penjajahan stok makanan sangat sedikit dan menipis sehingga rakyat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus banyak mengeluarkan biaya seperti membuat makanan bubur pedas.

Bubur pedas sendiri terbuat dari bahan-bahan yang sangat mudah dicari dan mempunyai khasiat yang tinggi karena terbuat dari sayur-sayuran dan bumbu yang diolah dengan bahan yang kaya akan rempah sehingga rasanya tidak diragukan lagi. 

Dalam membuat bubur pedas bahan-bahan yang digunakan adalah sayuran seperti sayur kangkung, wortel, sawi kol, kecambah, daun pakis, dan sayur-sayuran lain sesuai dengan selera masyarakat yang akan membuat. Sedangkan untuk bumbunya masyarakat menggunakan beras yang disangrai dengan lada hitam dan kelapa yang sudah di parut atau di haluskan. Dan yang membuat aroma bubur pedas sangat khas adalah rempahnya yang terbuat dari terasi, kunyit, bawang putih, bawang merah dan bahan lainnya yang sudah dihaluskan dengan cara manual atau di tumbuk, atau bisa juga dengan cara modern atau yang disebut dengan diblender. Jika rempah-rempah tersebut sudah halus lalu di goreng sebentar dengan daun kesum sehingga aroma wangi dari bumbu dan daun kesum tersebut tercium.

dok.pribadi
dok.pribadi
Banyak orang mengira bahwa bubur pedas ini rasanya pedas dari cabai padahal sebenarnya tidak. Bubur pedas tersebut diberi nama pedas karena rasa pedas yang dihasilkan oleh lada yang ada dalam bumbu beras yang telah disangrai. Namun bubur pedas sendiri rasanya tidaklah sangat pedas, hanya ada rasa-rasa pedasnya sedikit saja.

Dalam menyantap bubur pedas sendiri akan ditiriskan dengan gorengan ikan teri, bawang, kacang tanah, dan karena selera orang berbeda-beda seperti kurang asin, pedas atu sebagainya bisa menambahkan sendiri kecap, cabai, jeruk yang pasti disedikan apabila kita akan menikmati bubur pedas.

Jadi tunggu apalagi, jika teman-teman berkunjung ataupun berlibur ke daerah Kabupaten Sambas jangan pernah melewatkan rasa bubur pedas asli. Kalaupun teman-teman hanya sampai berlibur ke daerah Pontianak atau Mempawah dan sekitarnya teman-teman bisa menikmati bubur pedas karena pada saat sekarang ini bubur pedas tidak hanya ada di Sambas tetapi juga ada dipasarkan di daerah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun